kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemda diminta tak pungut biaya fiber optik


Selasa, 24 Maret 2015 / 21:17 WIB
Pemda diminta tak pungut biaya fiber optik
ILUSTRASI. Ucapan HUT Kabupaten Karimun 2023.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta setiap pemerintah daerah untuk (Pemda) untuk mendukung keberadaan kota pintar. Salah satunya dengan mendukung lahirnya generasi kecepatan internet terbaru yakni 4G.

Ia melihat saat ini sejumlah Pemda masih belum mendukung lahirnya kota pintar. Hal tersebut terlihat dari penyambungan fiber optik yang masih dipungut biaya oleh Pemda. Hal itu pun membuat provider enggan memasang fiber optik karena biaya yang mahal.

Padahal untuk mendukung kecepatan data internet 4G, membutuhkan fiber optik dengan kapasitas hingga 100 Giga Bite (GB). 

"Peran Pemda, mohon provider ini tidak dijadikan PAD (pendapatan asli daerah)," kata Rudiantara, Selasa (24/3) di Jakarta.

Masalah lainnya adalah, masalah sharing operator dalam mengakses data di gedung atau perkantoran. Saat ini sebagian besar gedung dan perkantoran masih bersikap diskriminatif terhadap salah satu operator, dan hanya memperbolehkan operator tertentu.

Padahal, seharusnya setiap gedung tinggi atau high-rise building dan perkantoran, memberikan akses untuk semua operator. Untuk mengatasi hal tersebut, Rudiantara meminta seluruh Pemda untuk mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang praktik diskriminatif ini.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini pemerintah Provinsi DKI akan mengeluarkan aturan tersebut. Tujuannya, agar gedung dan perkantoran di wilayah Thamrin bisa diakses untuk semua operator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×