kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemegang hak siar tebar pesona di ajang Piala Dunia


Rabu, 27 Juni 2018 / 14:51 WIB
Pemegang hak siar tebar pesona di ajang Piala Dunia
ILUSTRASI. Gol yang tercipta di ajang Piala Dunia Rusia 2018


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan tak cuma di lapangan hijau. Saling rebut penonton Piala Dunia 2018 Rusia juga semakin kencang. Pemegang hak siar di dalam negeri perhelatan akbar sepakbola empat tahunan tersebut bertambah lagi.

Penguasa kini tak cuma Trans TV, Trans 7, Transvision, K-Vision, Klix, Telkomsel, Indihome dan Radio Republik Indonesia (RRI). PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melalui MNC Vision juga ikut menyiarkan Piala Dunia 2018. Perusahaan ini, mulai menayangkan gelaran pertandingan sejak akhir pekan lalu. 

Hari Susanto, Direktur Utama MSKY, mengatakan, MNC Vision mendapatkan hak siar piala dunia  2018 dari PT Futbal Momentum Asia (FMA) sebagai TV berbayar alias pay TV. Terlambatnya MNC Vision menyiarkan ajang tersebut karena alotnya negosiasi dengan FMA terkait penawaran harga hak siar.

Walaupun cukup mahal, Hari mengaku pihaknya mendapat harga pembelian hak siar relatif lebih murah dan kompetitif dibanding perusahaan lain. "Itu rahasia perusahaan, pokoknya dapat harga terbaik dan lebih kompetitif. Kami akan tayangkan World Cup 2018 sampai final nanti," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (26/6).

Dengan dua juta pelanggan, MSKY percaya diri bila pembelian hak siar Piala Dunia tahun ini akan menguntungkan. Untuk menonton Piala Dunia di MNC Vision, pelanggan lama cukup membayar tambahan biaya channel sebesar Rp 10.000. Sedangkan pelanggan baru menambah biaya langganan sebesar Rp 50.000 per bulan.  “Dua juta pelanggan kalau dikalikan dengan Rp 10.000  sudah sangat signifikan. Paket khusus ada untuk yang baru berlangganan, tapi kami lebih fokus memuaskan pelanggan yang kami punya,” ujarnya Hari.

Sebelumnya, ceruk pasar piala dunia juga dimanfaatkan K-vision untuk menambah jumlah pelanggan. Perusahaan televisi berbayar itu menargetkan dapat menggaet dua juta pelanggan tahun ini. Salah satu faktor pendorong dari momentum Piala Dunia (Harian KONTAN, 11 Januari 2018).

Yohanes Yudistira, Direktur K-vision, mengatakan, target pelanggan baru tidak hanya di kota besar, tapi juga di pedesaan. "Mayoritas masyarakat Indonesia di pedesaan yang tidak bisa menonton dengan jaringan UHF, serta harus pakai parabola," ujar Yohanes.

Bukan kali pertama K-Vision memanfaatkan momentum Piala Dunia. Tahun 2014, perusahaan ini mendapat lisensi menayangkan Piala Dunia Brasil. Kala itu, jumlah pelanggan langsung melonjak sekitar 200.000 karena hak siar Piala Dunia tersebut.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×