kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah ajak masyarakat sukseskan Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap


Senin, 14 September 2020 / 17:38 WIB
 Pemerintah ajak masyarakat sukseskan Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap
ILUSTRASI. Kompleks perumahan pengguna Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengajak masyarakat untuk mensosialisasikan dan menerapkan regulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif, sehingga target pemasangan satu juta surya atap bisa terpenuhi di masa mendatang.

“Kami percaya dan meyakini bahwa gerakan ini sesuatu yang positif dan akan memberikan manfaat bagi kita semua dan mungkin juga bermanfaat bagi generasi-generasi kita di masa mendatang,” ujar Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dalam siaran pers di situs Ditjen Ketenagalistrikan yang dikutip Kontan.co.id, Senin (14/9).

Rida yang juga salah satu deklarator Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) mengatakan, Kementerian ESDM telah mengeluarkan Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)  yang mana aturan tersebut telah dilakukan dua kali perubahan.

Dengan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat, pengguna PLTS Atap yang saat ini telah mencapai sekitar 2.000 konsumen diharapkan dapat meningkat dan mencapai target sejuta surya atap dalam waktu dekat.

Baca Juga: Pipa Rokan ditargetkan beroperasi sebagian pada kuartal III 2021

Rida  mengingatkan, tujuan dari gerakan ini antara lain turut mendukung pencapaian target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Tujuan kedua adalah lebih memperkenalkan kepada masyarakat adanya energi bersih dan yang bersumber dari energi yang terbarukan dan tidak dapat habis.

“Yang terakhir tidak kalah penting, tujuan dari gerakan ini juga dalam rangka untuk turut mendorong tumbuh kembang nya industri barang dan jasa domestik yang terkait dengan pengadaan pembangkit listrik tenaga surya,” ujar dia.

Fabby Tumiwa, salah satu deklarator GNSSA dalam keterangannya di media sosial Institute for Essential Services Reform (IESR) juga mendorong pemerintah untuk terus mengeluarkan kebijakan yang memperpendek waktu pengembalian investasi dan kemudahan mendapatkan kwh meter ekspor-impor PLN.

Tak hanya itu, Fabby juga mengajak masyarakat untuk mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta mulai memasang PLTS Atap di rumah-rumah.

Selanjutnya: Begini perkembangan akuisisi tambang batubara yang dilakukan PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×