kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Pemerintah alokasikan lahan rumput laut 58 hektare


Minggu, 21 Agustus 2016 / 13:53 WIB
Pemerintah alokasikan lahan rumput laut 58 hektare


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Hampir di setiap wilayah pesisir pasti terdapat pembudidaya rumput laut. Salah satunya di Kabupatan Natuna, Kepulauan Riau.

Untuk mengembangkan budidaya bahan baku agar-agar ini, Pemerintah melalui DJPB mengalokasikan bantuan berupa kebun bibit dan budidaya rumput laut.

Slamet Soebjakto Dirjen Perikanan Budidaya Kemeterian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, Pemerintah mengalokasikan kebun bibit rumput laut seluas 2,5 Hektare (ha) dan percontohan budidaya rumput laut seluas 58 ha yang sedang dibangun dan dikelola oleh 20 kelompok.

"Kami dukung dengan bibit unggul kultur jaringan yang terbukti tumbuh lebih cepat, tahan terhadap perubahan salitas dan kadar carrageenan-nya lebih tinggi," katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, (21/8).

Asal tahu saja, potensi budidaya rumput laut di Kabupaten Natuna mencapai 4.757,5 ha, yang terpakai baru sekitar 56 ha atau 0,01%. Slamet menambahkan bila lahan disana dimanfaatkan secara optimal, maka hasil produksinya bisa mencapai 150.000 ton basah atau 22.000 ton kering per tahun atau setara dengan Rp 176 miliar.

Untuk menyerap produksi, Pemerintah menjalin kerjasama dengan PT Perindo. "Tentunya dengan kualitas yang bagus serta kuantitas yang memadai dan dengan harga yang telah disepakati," katanya.

Sekedar informasi, data statistik tahun 2015 tercatat produksi rumput laut nasional mencapai 9,9 juta ton naik sekitar 18,84% per tahun dibandingkan produksi tahun 2011 sebesar 5,2 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×