kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemerintah bagikan 1.036 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di Musi Banyuasin


Selasa, 20 Oktober 2020 / 14:02 WIB
Pemerintah bagikan 1.036 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di Musi Banyuasin
ILUSTRASI. Program konversi BBM ke BBG untuk nelayan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan 1.036 unit paket perdana program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk nelayan sasaran dibagikan di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, pada Kamis (15/10) lalu. 

Paket konversi BBM ke BBG gratis pembiayaan APBN ini adalah yang perdana didistribusikan di tahun 2020. Penyerahan secara simbolis paket perdana konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran digelar di Dermaga Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin yang berlokasi di Kecamatan Sekayu.

Ini merupakan kali pertama nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin mendapatkan paket perdana program konversi BBM ke BBG. Tak mengherankan apabila para nelayan menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

Baca Juga: PLN sukses mengalirkan listrik ke dua pulau terpencil di Kepulauan Riau

Penerima paket perdana ini merupakan nelayan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, kapal yang memiliki daya mesin 13 HP, nelayan yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, nelayan pemilik kapal yang belum pernah menerima bantuan sejenis, serta nelayan yang memiliki kartu KuSUKA.

Paket yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak, konverter kit, dua buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya seperti reducer, regulator, mixer, dan sebagainya.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso mengungkapkan, pembagian paket perdana ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan. 

Paket tersebut bernilai Rp 7 juta yang diberikan secara cuma-cuma ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh para nelayan.

"Ini merupakan barang milik negara yang diserahkan ke masyarakat. Tolong jangan dijual dan gunakan sebagai alat tangkap. Paket ini gratis dari pemerintah dan mudah-mudahan bisa menolong perekonomian nelayan," ujar Ali dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (20/10).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×