kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemerintah bagikan 1.036 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di Musi Banyuasin


Selasa, 20 Oktober 2020 / 14:02 WIB
Pemerintah bagikan 1.036 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di Musi Banyuasin
ILUSTRASI. Program konversi BBM ke BBG untuk nelayan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Apreasiasi atas usaha pemerintah ini juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR M. Alex Noerdin.

"Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memfasilitasi dan membantu para nelayan ini. Mudah-mudahan bantuan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, Alex juga mengingatkan agar nelayan tidak menggunakan alat-alat atau bahan kimia yang dapat merusak ekosistem laut.

Mewakili para nelayan, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza juga berterima kasih atas bantuan yang diterima. Dengan konversi ini, penghematan anggaran yang dikeluarkan nelayan cukup besar.

Jika menggunakan BBM dengan harga jual Rp 6.500 per liter dan estimasi penggunaan 5 liter per hari, maka setiap bulannya anggaran yang dikeluarkan nelayan mencapai Rp 975.000. Adapun jika menggunakan LPG seharga Rp 18.000 per 3 kg dengan estimasi kebutuhan 1,2 kg per hari, maka anggaran per bulan yang dikeluarkan nelayan hanya sekitar Rp 240.000.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 singkapkan rapuhnya sistem pangan dan pertanian

"Dengan menggunakan LPG, nelayan dapat menghemat Rp 735.000 setiap bulannya," terang Dodi.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM, Komisi VII DPR, PT Pertamina (Persero), dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota. Anggaran kegiatan ini semula dialihkan untuk penanganan Covid-19. 

Namun, oleh Komisi VII DPR RI dimunculkan kembali sehingga dilakukan refocusing anggaran pada Kementerian ESDM karena program ini menyentuh langsung kepada masyarakat nelayan.

Pandemi Covid-19 juga menjadikan pendistribusian paket perdana ini memiliki tantangan tersendiri. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, pembagiannya menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak fisik (physical distancing), dan pengecekan suhu tubuh nelayan.

Sebagai informasi, program konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran telah dilaksanakan sejak 2016 dan hingga 2019. Pemerintah telah mendistribusikan 60.859 unit paket konversi di 93 Kabupaten/Kota.

Pada tahun 2020, akan dilaksanakan pembagian 25.000 unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran di 42 kabupaten/kota. Sedangkan di tahun 2021 nanti, direncanakan akan dibagikan sebanyak 28.000 unit paket konversi di 20 provinsi.

Selanjutnya: Menteri Teten siapkan pilot project koperasi nelayan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×