Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTAA. Pemerintah akan memperkuat infrastruktur gas agar tidak ada lagi kesulitan pasokan bagi industri domestik.
Dirjen Minyak dan Gas Bumi (migas), Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo mengatakan, pihaknya sedang menghitung pembiayaan untuk membangun infrastruktur gas. Sayangnya, ia enggan membeberkan berapa besar perhitungannya untuk pembangunan infrastruktur gas tersebut.
Untuk infrastruktur gas, bentuk konkretnya tidak hanya floating storage receiving terminal (FSRT) melainkan ada beberapa infrasturktur gas lainnya seperti pembangunan receiving terminal dengan skala kecil khususnya untuk daerah-daerah yang sulit. Nah, pembangunan terminal skala kecil itu untuk mendistribusikan gas tersebut.
“FSRT kan akan selesai pada September 2011. Tahun ini kita akan pelajari untuk terminal skala kecil khususnya untuk Indonesia Timur,” kata Evita.
Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Hendi Priyo Santoso mengatakan bahwa PGN masih berkomitmen untuk membangun infrastruktur gas pipa. Saat ini, PGN hanya menyelesaikan, program perusahaan yang sudah ada. “Kita masih akan teruskan yang ada, tapi kita kan berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur gas,” kata Hendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News