kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah belum dapat laporan atas berhentinya kilang Tri Wahana Universal


Senin, 02 April 2018 / 16:06 WIB
Pemerintah belum dapat laporan atas berhentinya kilang Tri Wahana Universal
ILUSTRASI. Rig Berjalan Blok Cepu


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan belum menerima laporan mengenai tutupnya kilang mini milik PT Tri Wahana Universal (TWU) yang berada di Desa Sumengko Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan sudah mengetahui berhentinya kilang mini miik TWU itu. Hanya saja, sejauh penutupan kilang itu berlangsung, belum ada laporan resmi dari perusahaan.

“Saya belum dapat laporannya. Jadi, saya belum tahu masalah tidak beroperasinya karena apa,” terang Djoko saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (2/4).

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Chief Executive Officer (CEO) Tri Wahana Universal Rudy Tanivos enggan menjawab pernyataan Kontan.co.id, apakah setelah resmi tidak beroperasi kilang mini miliknya akan dijual ke pihak lain.

Asal tahu saja, berhenti beroperasinya kilang mini ini lantaran adanya perubahan formula harga pembelian minyak dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu menjadi US$ 6 per barel. Dengan harga sebesar itu, keberadaan kilang dianggap tidak ekonomis lagi.

Sebelumnya, melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 4028 K/12/MEM/2017 pemerintah telah mengubah harga minyak dari Lapangan Banyu Urip. Keputusan yang berlaku 21 November 2017 itu menyebutkan formula minyak mentah Banyu Urip adalah ICP Arjuna plus US$ 5,50 per barel pada titik serah fasilitas di penampungan terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Gagak Rimang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×