Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Nusa Tenggara buka suara soal rencana pemerintah melarang ekspor bijih tembaga. Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau mengungkapkan, pihaknya siap mendukung rencana hilirisasi oleh pemerintah.
Meski demikian, Amman bakal melkukan komunikasi dengan pemerintah untuk dukungan bagi kelanjutan proyek smelter.
"Keberlanjutan operasional Amman sangat penting untuk memastikan hilirisasi dapat terwujud sesuai dengan yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Rachmat kepada Kontan, Senin (16/1).
Baca Juga: Amman Mineral (AMMAN) Targetkan Proyek Smelter Rampung Akhir 2024
Rachmat melanjutkan, pihaknya bakal menjalin komunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memaparkan lini waktu proyek baru.
Ia pun berharap pemerintah mengambil kebijakan yang memastikan operasional perusahaan terus berlanjut.
"(Serta) dukungan terhadap pembangunan smelter dapat terus maksimal. Bersama Pemerintah Daerah baik Provinsi dan Kabupaten juga akan bersama mengawal penyelesaian pembangunan Smelter," pungkas Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News