kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah berupaya genjot ekspor produk industri lewat fasilitas pembiayaan


Jumat, 02 Februari 2018 / 18:08 WIB
Pemerintah berupaya genjot ekspor produk industri lewat fasilitas pembiayaan
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan makanan di PT Kelola Mina Laut Food


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

Menurutnya, beberapa negara seperti China, telah memberikan dukungan pembiayaan kepada industrinya yang berorientasi ekspor, sehingga dapat meningkatkan daya saing dari sisi harga di negara tujuan ekspor. Oleh karena itu, sejak tahun 2015, Pemerintah Indonesia meluncurkan program penugasan khusus ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“LPEI bertujuan untuk menyediakan dukungan pembiayaan kepada pelaku usaha yang melakukan ekspor. Adapun bentuk fasilitas pembiayaan ekspor tersebut meliputi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi,” papar Ngakan.

Ngakan mencontohkan, hasil nyata dari pembiayaan tersebut terlihat dengan keberhasilan PT INKA yang kembali memenangkan proses tender internasional untuk pengadaan 200 unit kereta penumpang yang dilakukan oleh Bangladesh Railway pada tahun 2017. “Pada proyek pengadaan kereta tersebut, PT INKA didukung oleh Eximbank sehingga mereka dapat menawarkan harga yang kompetitif,” jelasnya.

Di samping itu,adanya fasilitas pembiayaan ekspor ke Kawasan Afrika, menjadi peluang industri dalam negeri untuk dapat melakukan penetrasi ekspor ke kawasan tersebut. Sehingga akan menjadi salah satu alternatif strategi dalam upaya memenuhi target ekspor produk industri pada tahun 2018 yang diproyeksikan mencapai US$ 135 miliar atau meningkat 8% dari perolehan tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×