kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemerintah Buka Opsi Subsidi Baterai untuk Konversi Motor Listrik


Senin, 05 Desember 2022 / 14:00 WIB
Pemerintah Buka Opsi Subsidi Baterai untuk Konversi Motor Listrik
ILUSTRASI. Kementerian ESDM membuka opsi subsidi baterai untuk menyokong konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/POOL/nym.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengakui membuka subsidi baterai untuk menyokong konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. 

“(Soal subsidi baterai) menjadi salah satu ada beberapa kan opsi-opsi,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Senin (5/12). 

Arifin menjelaskan, program konversi motor listrik ini menyasar kendaraan yang umurnya sudah di atas 10 tahun.  Perkiraan biaya konversi Rp 15 juta per unit di mana komponen biaya termahal ialah baterai sekitar Rp 7,5 juta. 

Baca Juga: Hampir Tutup Tahun 2022, Begini Kelanjutan Rencana Akuisisi Gesits oleh IBC

“Bisa gak baterai ini dipikirkan untuk digendong itu kan bisa memangkas biaya konversi menjadi separuhnya. Memang kami sudah survey ke masyarakat kasih kuesioner kalau (biaya konversi) Rp 5 juta sampai Rp 6 juta tidak keberatan,” ujarnya. 

Jika konversi motor listrik semakin ramai, Arifin menyatakan, industri komponen dalam negeri juga akan semakin banyak dan UMKM perbengkelan akan dibina melalui pelatihan. 

Sampai dengan saat ini Arifin belum bisa buka-bukaan mengenai mekanisme subsidi kendaraan listrik ini. Dia hanya bilang, alokasi subsidi akan ditentukan oleh Kementerian Keuangan yang tentu mempertimbangkan manfaatnya secara makro ekonomi.  

Sedikit kilas balik, baru-baru ini pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang merancang skema subsidi untuk membiayai pembelian motor listrik. Rencananya subsidi tersebut senilai Rp 6,5 juta per unit motor listrik. 

Baca Juga: Ini Mimpi Jokowi Soal Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Merespon hal ini, Kementerian ESDM mau mendorong subsidi ini untuk program konversi motor listrik. 

Kementerian ESDM telah menargetkan dapat mengkonversi 1.000 motor listrik di sepanjang 2022 setelah berhasil melakukan konversi 100 unit di 2021. Namun sampai dengan September 2022, baru ada 120 unit motor yang dikonversi dan diuji coba untuk jarak 10.000 kilometer. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×