kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah butuh Rp 375 triliun untuk bangun tol dalam 5 tahun ke depan


Jumat, 27 September 2019 / 19:09 WIB
Pemerintah butuh Rp 375 triliun untuk bangun tol dalam 5 tahun ke depan
ILUSTRASI. Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target memajukan dan menggenjot infrastruktur, khususnya jalan tol menjadi salah satu prioritas pemerintah lima tahun ke depan.

Presiden Joko Widodo menargetkan bisa menghubungkan Aceh sampai Bakahuni. Adapun nilai investasi proyek ini diprediksikan butuh Rp 200 triliun sampai Rp 375 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan, lima tahun ke depan menargetkan bisa membangun 2.500 kilometer jalan tol baru.

“Nilai investasinya Rp 100 miliar sampai Rp 105 miliar per kilometer. Jadi setidaknya untuk  dibutuhkan dana Rp 200 triliun sampai Rp 375 triliun untuk lima tahun ke depan” jelasnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/9).

Sedangkan untuk tol elevated, nilai investasinya sebesar Rp 300 miliar per kilometer.

Baca Juga: Grup Media Kompas gelar seminar Masa Depan Jalan Tol Indonesia

Selain dari APBN, sumber pembiayaan proyek ini juga digalang dari pihak swasta untuk ikut serta. Basuki menantang Asosasi Emiten Indonesia (AEI) untuk semakin gencar berinvestasi untuk membiayai proyek infrastruktur.

“Melalui forum ini mau memberikan challenge asosiasi emiten Indonesia (AEI) agar pasar modal bisa memberikan kontribusi pengembangan jalan tol ke depan,” imbuhnya.

Basuki juga mengharapkan ada kontribusi dari sekuritas untuk membuat inovasi produk pembayaran yang lebih mutakhir untuk investor dalam negeri.

Basuki mengakui tantangan terbesar pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol yang harus dihadapi lima tahun mendatang adalah undang-undang yang menghambat investasi. Adapun saat ini pemerintah sudah berupaya melakukan relaksasi investasi ke beberapa peraturan.

Baca Juga: Asyik, malam ini Tol Cijago Seksi II dibuka gratis untuk umum

Basuki menyatakan relaksasi ini tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur, tapi untuk investasi secara keseluruhan. Adapun dengan adanya relaksasi peraturan ini bisa membuat investasi dalam negeri semakin bergairah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×