kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah didorong melakukan kajian produk tembakau alternatif


Rabu, 04 Agustus 2021 / 15:56 WIB
Pemerintah didorong melakukan kajian produk tembakau alternatif
ILUSTRASI. Pecinta Vape atau rokok elektrik sedang mencoba keunggulan alat dan rasa liquid


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri meminta pemerintah Indonesia melakukan kajian mengenai produk tembakau alternatif atau rokok elektrik.

"Yang paling kami harapkan itu jelas satu, pemerintah buat penelitian. Kajian yang dibuat oleh swasta dan perguruan tinggi sudah banyak, tapi kajian yang menyeluruh dari pemerintah belum pernah dibuat,” ungkap Johan, Senin (2/8).

Menurutnya, lembaga riset independen seperti akademisi dari sejumlah universitas dan lembaga ternama di dalam maupun luar negeri sudah banyak melakukan penelitian.

Baca Juga: Penerimaan cukai hasil pengolahan tembakau lainnya turun 28% per Juli 2021

Johan mengungkapkan hasil dari sejumlah kajian yang dilakukan oleh pihak swasta dan akademisi membuktikan bahwa produk tembakau alternatif memiliki profil risiko kesehatan 90 persen - 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok.

Contoh dari produk tembakau alternatif antara lain produk tembakau yang dipanaskan, vape, serta snus.

“Bila tidak bisa melakukan riset, akui penelitian dari lembaga riset swasta yang memang membuktikan produk ini memiliki risiko yang jauh lebih rendah ketimbang rokok,” katanya.



TERBARU

[X]
×