kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Pemerintah Didorong Sesuaikan Royalti dan Implementasi BLU Batubara


Rabu, 03 Agustus 2022 / 19:52 WIB
Pemerintah Didorong Sesuaikan Royalti dan Implementasi BLU Batubara
ILUSTRASI. Pemerintah Didorong Sesuaikan Royalti dan Implementasi BLU Batubara. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan harga komoditas batubara perlu dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengungkapkan, para pelaku usaha sektor batubara selama ini menikmati keuntungan dari kenaikan harga batubara yang terjadi.

"Pemerintah saya kira memang harus mengoptimalkan pendapatan dari batubara," ungkap Piter kepada Kontan, Rabu (3/8).

Baca Juga: Pelaku Usaha Batubara Hadapi Tekanan Pungutan Ganda

Piter melanjutkan, langkah penerapan royalti progresif untuk perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) tiak akan mengurangi keuntungan yang diperoleh para pelaku usaha. 

Selain itu, Piter pun mendukung implementasi Badan Layanan Umum (BLU) Batubara. Kendati demikian, menurutnya pengelolaan iuran oleh BLU harus diawasi pasalnya berpotensi terjadi penyelewengan.

"Peningkatan royalti dan iuran ekspor (dalam skema BLU) dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam menghadapi permasalahan ekonomi di tengah lonjakan inflasi dan resesi global," terang Piter.

Baca Juga: Pelaku Usaha Tegaskan Pemenuhan Batubara ke PLN Terus Berjalan

Menurutnya, pemerintah perlu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kesejahteraan orang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×