Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Komite Daging Jakarta meminta pemerintah memastikan ketersediaan dan kecukupan bahan pokok, termasuk daging pada saat Ramadan dan Lebaran 2017 nanti.
Bukan hanya itu saja, Komite Daging juga meminta pemerintah untuk memberikan bukti fisik atas kecukupan pasokan bahan pokok tersebut dengan mempublikasikannya ke pasar dan masyarakat.
Sarman Simanjorang, Ketua Umum Komite Daging Sapi Jakarta Raya mengatakan, bukti fisik diperlukan agar psikologi masyarakat terjaga dan gejolak harga barang pokok saat puasa dan lebaran bisa dihindari.
"Jangan sampai terjadi seperti dulu, menteri nyatakan stok aman, ternyata saat puasa dan lebaran barang langka dan harga bergejolak," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pekan ini.
Selain bukti fisik, komite juga meminta koordinasi Kementerian Pertanian yang bertugas di bidang produksi pangan dan Kementerian Perdagangan saling sinergi.
Komite meminta Kementerian Pertanian memberikan basis data produksi secara akurat sehingga Kementerian Perdagangan tidak salah dalam ambil kebijakan.
"Mumpung waktu masih ada pastikan semua, kalau stok dalam negeri dirasakan kurang, jangan gengsiĀ impor," katanya.
Pemerintah dalam Rapat Terbatas Persiapan Ramadan dan Lebaran 2017 memastikan pasokan bahan pokok aman. Djarot Kusumajakti, Dirut Bulog mengatakan, untuk beras stok 1,9 juta ton dan siap digunakan bila saat puasa nanti harga beras naik.
Selain menjamin ketersediaan pasokan beras, Bulog juga menjamin ketersediaan pasokan daging kerbau. Bulog saat ini memiliki cadangan daging kerbauĀ 40.000 ton yang juga siap digelontorkan bila sewaktu- waktu harga daging naik.
"Gula kami juga punya 460.000 ton, dengan stok itu saya rasa masih ada keleluasaan yang cukup untuk intervensi," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News