Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan membangun jaringan gas ke rumah tangga pada kurun waktu 2015-2019 bisa mencapai 1,3 juta sambungan, dengan investasi Rp 18,2 triliun. Proyek jangka panjang ini bisa mengurangi subsidi elpiji.
Ada dua perusahaan negara yang membangun jaringan gas nasional, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan juga PT Pertamina Gas (Pertagas). Kali ini Menteri ESDM Sudirman Said meresmikan proyek pipa gas milik PGN di Surabaya, Jawa Timur.
Sudirman menyatakan, pemerintah menghitung, dengan 1,3 juta sambungan hingga 2019, penghematan subsidi bisa mencapai Rp 936 miliar. Ada dua sumber penghematan.
Pertama, penghematan per rumah tangga per tahun yang berpindah dari elpiji 3 kg ke gas alam Rp 180.000 per bulan. Asumsinya, tiap rumah tangga menggunakan tiga tabung LPG per bulan.
Kedua, penghematan dari subsidi per rumah tangga Rp 540.000 per per tahun. Dengan asumsi subsidi Rp 5.000 per kg. Dari sini, total penghematan subsidi per keluarga per tahun mencapai Rp 720.000.
Dari target 1,3 juta sambungan rumah (SR) yang sudah terbangun sebanyak 204.766 sambungan. Dengan dana APBN setiap tahun hingga 2019, pemerintah akan membangun 900.000 sambungan. Sementara PGN bertugas membangun 106.627 sambungan dan Pertamina sebanyak 88.607 sambungan.
"Sesuai dengan target bauran energi nasional pada tahun 2025, kami ingin menurunkan penggunaan minyak bumi dan meningkatkan penggunaan gas bumi. Salah satu caranya adalah melalui penggunaan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga," kata Sudirman dalam acara Peresmian dan groundbreaking Pembangunan Jaringan Gas di Kampung Kue, Surabaya, Senin (1/5).
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso bilang, PGN akan membangun sekitar 24.000 sambungan gas rumah tangga, dengan nilai proyek Rp 285,21 miliar di beberapa wilayah Surabaya. Proyek ini merupakan perluasan jaringan yang sudah ada.
"Di Surabaya kami sudah melayani ke sekitar 15.000 rumah tangga, 142 usaha kecil menengah, 192 pelanggan komersial dan 163 industri besar," ujarnya.
Proyek jaringan gas ini akan dibangun PT Hutama Karya dengan target pemasangan per hari adalah pipa sepanjang 1 km untuk 150 alamat rumah.
"Progres sampai saat ini sudah terverifikasi 60% alamat dan kemauan berlangganan gas bumi dari target 24.000 SR," kata dia.
Hingga kini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 rumah tangga, 1879 usaha komersial mal, hotel, rumah sakit, 1576 industri besar dan pembangkit listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News