kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah Gandeng Australia Kembangkan Garam di NTT


Kamis, 17 Juni 2010 / 12:22 WIB
Pemerintah Gandeng Australia Kembangkan Garam di NTT


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi garam nasional, pemerintah menggandeng perusahaan garam asal Australia Cheetam Salt Ltd untuk ikut serta mengembangkan industri garam nasional.

Bersama dengan Cheetam, pemerintah akan mengembangkan lahan garam di kabupaten Nagekeo, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai langkah awal, hari ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dan cheetam Salt Ltd untuk mengembangkan lahan garam di Nagekeo seluas 2.100 hektar.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan industri pengolahan garam. Ia mengatakan industri garam adalah industri strategis yang harus dikembangkan.

Kerjasama antara Pemda Nagekeo dan Cheetam akan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi impor garam," jelasnya dalam acara Penandatanganan MoU antara Pemda Nagekeo dan Cheetam di Jakarta Kamis (17/6).

Cheetam Salt Ltd adalah salah satu perusahaan garam terbesar di Australia. Di Indonesia, Cheetam telah memiliki pabrik atau refinery garam yang berlokasi di Cilegon dengan kapasitas 100.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×