kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Pemerintah gandeng Jepang bangun pembangkit listrik tenaga gas buang di Tuban


Rabu, 28 Februari 2018 / 15:46 WIB
Pemerintah gandeng Jepang bangun pembangkit listrik tenaga gas buang di Tuban
ILUSTRASI. Proyek pembangkit listrik PLTGU JAWA II


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang kembali merealisasikan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas dan gas buang untuk mengurangi emisi karbon. 

Kali ini, proyek bernama Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) berkapasitas 30,6 megawatt diimplementasikan di pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur. 

Pembangunan WHRPG kerja sama antara Indonesia dan Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). Jepang memberi subsidi pembangunan sebesar US$ 11 juta. Pembangunan proyek WHRPG melibatkan perusahaan Jepang, JFE Engineering. 

Utusan pemerintah Jepang dari CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation, Kunihiro Suga, meninjau langsung proyek pembangunan WHRPG di pabrik semen di Tuban bersama utusan pemerintah Indonesia, yang diwakili Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Kepala Bidang Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI Cahyadi Yudodahono. 

Pihak utusan Jepang mengaku puas atas capaian pembangunan pembangkit listrik itu. “Proyek ini dijalankan dengan baik. Kami akan laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang,” ujarnya, melalui siaran tertulisnya, Rabu (28/2). 

Proyek pembangkit listrik tenaga gas buang ini diklaim mampu menekan emisi karbon C02 sebesar 122.358 ton per tahun. Pembangkit listrik itu memanfaatkan panas dan gas buang dari 4 kilang yang ada di pabrik tersebut.  

Direktur Enjiniring dan Proyek PT Semen Indonesia Tri Abdisatrijo menjelaskan, proyek pembangklt listrik tenaga gas buang di Tuban dimulai sejak 2014. Panas yang dihasilkan dari 4 kilang diprediksi dapat menghasilkan daya listrik sebanyak 30,6 megawatt. “WHRPG ini tidak menggunakan batubara atau BBM, kami gunakan panas dari gas buang operasional pabrik,” ujarnya. 

Pemanfaatan energi panas dan gas buang sebelumnya telah dilakukan di PT Semen Padang (Indarung V) Padang. 

Proyek senilai Rp 220 miliar bernama Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) itu hasil kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan NEDO Jepang. 

Implementasi proyek itu dimulai di Padang, Sumatra Barat, 26 Oktober 2011 lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang 30,6 MW Dibangun di Tuban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×