kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah menggelar karpet merah bagi SCG


Kamis, 15 Maret 2018 / 21:09 WIB
Pemerintah menggelar karpet merah bagi SCG
Presiden bertemu Barito Group dan SCG


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan memberikan tax holiday kepada perusahaan asal Thailand Siam Cement Group (SCG) yang ingin berinvestasi US$ 5,5 miliar di Indonesia.

Hal tersebut merupakan hasil dari pertemuan SCG dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (15/3).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan tersebut setidaknya membahas kemudahan berinvestasi SCG di tanah air.

"Jadi, sudah ditentukan untuk kepastian berusaha kami akan berikan tax holiday kepada mereka," ungkapnya.

Pertimbangannya, selain nilai investasi yang besar, investasi ini juga akan menghemat devisa negara.

Pasalnya, hasil produksinya ini akan substitusi impor. Serta memenuhi kebutuhan Indonesia akan polypropylene dan polyethylene. Adapun tax holiday sendiri akan diberikan di akhir bulan ini.

"Insya Allah, registrasinya akan menunggu tax holiday yang harapannya bulan ini sudah keluar, begitu juga dengan single submission," tambah Airlangga.

Ia juga menyampaikan, investasi SCG kali ini merupakan bentuk kerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

CSG merupakan pemegang saham 30% dari TPIA. "Ya, tentunya karena Chandra Asri akan ekspansi, maka SCG selaku pemegang saham strategis dan mereka punya teknologi dan funding memumpuni sehingga mereka meminta kepastian kepada presiden," sambung dia.

Adapun investasi tersebut akan berupa pabrik petrokimia di Cilegon, Jawa Barat dengan kapasitas produksi dua kali lipat dengan pabrik milik TPIA yang sebesar 1,4 juta ton per tahun.

Sekadar tahu saja, sebelumnya TPIA memang berencana untuk membangun pabrik ke II untuk memperkuat di bisnis petrokimianya

Nilai investasi itu pun mencapai US$ 5,5 miliar atau setara dengan Rp 80 triliun. "Ini termasuk investasi terbesar Indonesia dan SCG juga," ungkapnya.

Airlangga juga mengatakan, saat ini progres Investasi itu sudah dalam tahap front engineering design dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2021-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×