Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Pemerintah minta PT Sarinah (Persero) untuk memperkuat merek lokal dan meminta adanya jaminan produk yang dijual sepenuhnya adalah produksi dari Indonesia.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu bilang, langkah itu dilakukann untuk memperkuat dirinya sebagai ritel yang menyajikan dagangan asli Indonesia.
“Sarinah merupakan lokasi yang tepat untuk menyajikan keterampilan anak bangsa tidak hanya made Indonesia tetapi juga create in Indonesia,” kata Mari yang mengapresiasi langkah Sarinah yangt menjual aneka produk batik sampai dengan kerajinan hingga minuman tradisional seperti kopi, the dan jamu dari berbagai daerah Indonesia.
Setelah sukses membangun gerai di Batam, Sarinah menargetkan membuka gerai lain di di Balikpapan, Makasar dan Bali dalam dua tahun kedepan. Langkah itu diambil untuk mengukuhkan dirinya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor ritel dengan konsep The Indonesian Emporium.
Investasi untuk pembukaan gerai ini pun tak mini, yaitu Rp 3 miliar untuk membuka gerai dengan ukuran dibawah 200 meter persegi. Sedangkan untuk gerai dengan ukuran diatas 2.000 meter persegi seperti di Batam, Sarinah harus membenamkan dananya mencapai Rp 20 miliar.
Tak hanya bermain di pasar lokal, Sarinah mulai ancang-ancang untuk membidik pasar mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News