kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.534.000   17.000   1,12%
  • USD/IDR 15.920   -50,00   -0,32%
  • IDX 7.465   11,46   0,15%
  • KOMPAS100 1.135   -0,58   -0,05%
  • LQ45 891   0,04   0,00%
  • ISSI 228   1,25   0,55%
  • IDX30 457   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 549   2,31   0,42%
  • IDX80 130   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 133   -0,46   -0,35%
  • IDXQ30 151   0,43   0,29%

Pemerintah Mulai Laksanakan B35 Nasional 1 Agustus 2023


Rabu, 12 Juli 2023 / 17:06 WIB
Pemerintah Mulai Laksanakan B35 Nasional 1 Agustus 2023
ILUSTRASI. Program Biodiesel 35% (B35) akan berjalan sepenuhnya pada 1 Agustus 2023. .KONTAN/Baihaki/21/10/2022


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program Biodiesel 35% (B35) akan berjalan sepenuhnya pada 1 Agustus 2023. 

“Per 1 Agustus 2023, B35 secara nasional kita start 100% jalan,” jelas Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam Acara EBTKE ConEx di ICE BSD, Rabu (12/7). 

Dadan menyatakan sebenarnya program B35 ini sudah berjalan pada 1 Februari 2023, namun baru akan dilaksanakan sepenuhnya di Agustus nanti. 

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan Indonesia dianugerahi oleh Sumber Daya Alam (SDA) yang  sangat besar. Pertamina telah memulai bioenergi dengan memproses minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) karena mempertimbangkan sumbernya yang melimpah. 

Baca Juga: Semester I-2023, BPDPKS Himpun Dana Pungutan Ekspor Sawit Rp 15,44 Triliun

“Di tahun 2022 selama setahun kita berhasil menurunkan karbon emisi 28 juta ton, selain itu juga mengurangi impor sehingga menghemat devisa Rp 122 triliun, besar sekali dampaknya,” jelasnya dalam acara RTI Collaboration 2023 di Graha Pertamina, Kamis (22/6). 

Setelah implementasi B30 berjalan baik selama kurang lebih tiga tahun, langkah Pertamina memanfaatkan bioenergi dari sawit ini berlanjut dengan menyalurkan B35 mulai 1 Februari 2023. 

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo menyampaikan, target penyaluran B35 di tahun ini lebih dari 13,15 juta kiloliter (kL), yang akan menghemat devisa sekitar US$ 10,75 miliar atau setara Rp 161 triliun. 

“Program B35 ini diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.653.974 orang serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sekitar 34,9 juta ton CO2e,” ujarnya belum lama ini. 

Baca Juga: Prospek Penghematan Devisa dari Program B35 pada 2023

Lebih lanjut Edi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih merupakan negara yang paling terdepan dalam menerapkan pencampuran BBN jenis Biodiesel. Indonesia sudah memulai di tahun 2006 dengan B2,5, kemudian 2016 dengan B20, terakhir mencapai program B30 di tahun 2020 secara nasional. 

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar ke depan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) dapat berlanjut ke B40, B50, bahkan B100. Pada sidang kabinet 6 Desember 2022, Presiden Jokowi menginstruksikan agar dilaksanakan implementasi B35 pada tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×