Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Pemerintah harus melakukan banyak hal jika ingin memperbaiki investasi hulu migas. Yaitu, kepastian peraturan, komposisi bagi hasil, dan kepastian kontrak. Perbaikan ini akan mampu menarik investor untuk menanamkan dananya di Indonesia.
"Investasi hulu migas memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi sehingga butuh iklim yang kondusif," kata Vice President Program and Budgeting Management BP Migas Sampe L. Purba.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) kembali menggelar tender lanjutan. Saat ini, pemerintah menawarkan 18 blok migas dan sembilan blok batubara yang mengandung gas alias coal bed methane (CBM).
Tender kali ini akan dibagi dalam dua skema: tender reguler dan penawaran langsung. Dalam skema tender reguler, pemerintah akan menawarkan 12 blok migas dan lima blok CBM. Adapun untuk penawaran langsung, pemerintah menjajakan enam blok migas dan empat blok CBM.
Waktu tender reguler akan lebih panjang ketimbang penawaran langsung. Untuk tender reguler, pemerintah memberikan waktu pengambilan dokumen pada 30 Juni- 27 Oktober 2010. Sedangkan dokumen keikutsertaan harus masuk paling lambat pada 29 Oktober 2010.
Hingga kuartal I-2010, realiasi investasi sektor hulu migas mencapai US$ 2,61 miliar atau naik 2,35% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 2,55 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News