Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
BATAM. Kementerian ESDM hari ini meresmikan proyek pipa distribusi gas bumi Panaran-Tanjung Uncang, sepanjang 18 km dengan diameter sebesar 16 mm di Batam. Pipa yang mampu mengalirkan gas dengan kapasitas hingga 75 MMSCFD itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri, rumah tangga, komersial dan pembangkit listrik.
Peresmian yang dilakukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said itu disaksikan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso, Gubernur dan para pejabat di lingkungan Pemprov Kepulauan Riau.
Sudirman berharap, melalui pembangunan infrastruktur tersebut, Indonesia tidak lagi tergantung pada produk migas impor yang membebani anggaran pemerintah.
Menurutnya, dengan total cadangan gas bumi yang masih sangat besar, pembangunan infrastruktur akan menjadi faktor kunci yang memungkinkan sumber energi tersebut dapat dioptimalkan bagi kepentingan rakyat.
"Penurunan harga minyak dunia jangan membuat kita terlena. Justru saat ini kita harus mempercepat pembangunan infrastruktur migas agar sumber energi kita tidak tergantung pada produk impor,” ujarnya melalui press release, Jumat (30/1).
Hendi mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mendapatkan penugasan lanjutan dari Kementerian ESDM dalam mengoperasikan jaringan gas di wilayah Indonesia lainnya. “Kerjasama antara PGN dan Kementerian ESDM ini tentunya akan membuat makin banyak lagi rumah tangga yang menggunakan gas bumi,” kata Hendi.
Hendi mengungkapkan, proyek-proyek yang diresmikan hari ini oleh Menteri ESDM memiliki peranan penting dan manfaat yang besar di daerah masing-masing. Proyek Panaran – Tanjung Uncang akan memperluas jalur distribusi gas di wilayah Batam.
Proyek jaringan gas PGN lainnya ada di wilayah Bogor dan Tangerang. Jargas di Bogor mengalirkan gas untuk 4.320 rumah tangga, sedangkan Jargas Tangerang mengalirkan gas untuk 382 rumah tangga.
Sebelumnya, PGN juga sudah mendapat penugasan dari Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jargas untuk rumah tangga di DKI Jakarta dan Cirebon. Di DKI Jakarta jargas mengalirkan gas untuk 4.532 rumah tangga.
Sudirman Said mengatakan bahwa masih ada proyek jargas ESDM di 14 lokasi lainnya. Jargas tersebut ada yang tengah dibangun dan juga ada yang telah selesai dibangun. Jargas tersebut ada di Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Subang, Ogan Ilir, Blora, Sorong, Lhokseumawe dan Pulau Bunyu. Jargas tersebut mengalirkan gas bumi untuk 47.430 rumah tangga.
“Kerjasama dengan PGN dalam mengoperasikan jargas ESDM ini tentunya akan mempercepat penambahan jumlah rumah tangga yang akan teraliri gas bumi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News