kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah targetkan ekspor mobil tahun ini naik hingga 15%


Kamis, 25 April 2019 / 21:47 WIB
Pemerintah targetkan ekspor mobil tahun ini naik hingga 15%


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian membidik ekspor mobil tahun 2019 menembus 400.00 unit atau naik 15,6% dibanding capaian tahun 2018 sebesar 346.000 unit. Peningkatan ini seiring tumbuhnya permintaan konsumen luar negeri terutama di Asean dan terbukanya pasar baru seperti di Australia.

“Pasar Asean masih sangat potensial. Sekarang, ekspor mobil Indonesia terbesar, di antaranya ke Filipina dan Vietnam, bahkan pasar di Thailand juga mulai terbuka,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Kamis (25/4).

Menperin menyampaikan, peluang peningkatan ekspor mobil Indonesia yang juga ada di depan mata adalah ke pasar Australia. Ini merupakan hasil negosiasi yang sudah ditandatangani dari perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif di antara kedua negara.

“Pemerintah tentu masih menunggu ratifikasi parlemen kedua belah pihak. Tetapi apabila sudah diratifikasi, potensi untuk ekspornya terbuka, termasuk kendaraan yang electric vehicle, pemerintah Australia juga memberi prioritas,” paparnya.

Menurut Airlangga, industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang sudah memiliki struktur dalam di Indonesia, mulai dari hulu sampai hilir. “Misalnya, kita sudah punya bahan baku seperti baja, plastik, kaca, ban, hingga engine itu sudah diproduksi di dalam negeri. Lokal konten rata-rata di atas 80%. Ini yang menjadi andalan ekspor kita,” tuturnya.

Di samping itu, potensi industri otomotif di Indonesia cukup besar, dengan jumlah produksi mobil yang mencapai 1,34 juta unit atau senilai US$13,76 miliar sepanjang tahun 2018. Saat ini, empat perusahaan otomotif besar telah menjadikan Indonesia sebagai rantai pasok global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×