kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Pemerintah Teken Kontrak Proyek KPBU Proving Ground Bekasi Senilai Rp 1,98 Triliun


Senin, 31 Oktober 2022 / 14:58 WIB
Pemerintah Teken Kontrak Proyek KPBU Proving Ground Bekasi Senilai Rp 1,98 Triliun
ILUSTRASI. Foto humas Kemenhub--Melalui BPLJSKB, Ditjen Hubdar bangun fasilitas uji emisi bertaraf internasional


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melakukan penandatanganan kontrak Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugianto menjelaskan, Kemenhub telah menetapkan konsorsium pemenang lelang proyek KPBU tersebut pada 23 Agustus 2022. Adapun konsorsium pemenang adalah Indonesia International Automotive Proving Ground (PT IIAPG).

Konsorsium terdiri dari PT Gobel Internasional, PT Bintang Pradipa Persada, PT Hutama Karya, Japan Overseas Infrastructure, Toyota Tsusho Corporation, dan Astra Daihatsu Motor.

Baca Juga: Menhub Minta Percepatan Realisasi Perjanjian Kerja Sama Proyek Proving Ground

"Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 1,98 triliun menggunakan skema pengembalian investasi avaibility payment sebesar Rp 339,9 miliar per tahun, dengan periode kerja sama proyek selama 17 tahun termasuk 2 tahun masa konstruksi dan 15 tahun masa operasi," jelas Hendro dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Jawa Barat, Senin (31/10).

Hendro mengatakan, ruang lingkup proyek kerja sama yaitu rancangan dan pembangunan fasilitas pengujian dan fasilitas penunjang, pengadaan peralatan pengujian dan fasilitas penunjang.

Lalu, pemeliharaan fasilitas, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Lebih lanjut Hendro menyampaikan, adanya Proving Ground ini untuk meningkatkan standar keselamatan kendaraan bermotor. Baik untuk kebutuhan nasional maupun internasional.

Menjaga kualitas udara melalui pengendalian tingkat emisi sehingga dapat meningkatkan perlindungan lingkungan. Serta menerapkan standarisasi pengujian kendaraan bermotor dengan mengikuti standar United Nation Economic Commission for Europe Vehicle Regulations (UNR).

Baca Juga: Dirjen Hubdat sampaikan kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Sehingga dapat mendorong perkembangan industri otomotif di Indonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi mengatakan, groundbreaking proyek KPBU Pengembangan Proving Ground akan dilakukan bulan November. Ditargetkan pada November tahun 2023 sudah mulai beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×