kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.498   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.894   62,20   0,91%
  • KOMPAS100 1.000   9,34   0,94%
  • LQ45 774   6,67   0,87%
  • ISSI 220   2,81   1,30%
  • IDX30 401   2,46   0,62%
  • IDXHIDIV20 475   1,62   0,34%
  • IDX80 113   1,02   0,91%
  • IDXV30 115   0,11   0,09%
  • IDXQ30 131   0,72   0,56%

Pemilik Alfa menjajal peruntungan bisnis hotel


Senin, 09 November 2015 / 05:53 WIB
Pemilik Alfa menjajal peruntungan bisnis hotel


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Djoko Susanto yang identik sebagai salah satu raja ritel dengan bendera Alfamart, kini mulai memperlebar sayap bisnisnya ke industri properti. Djoko mulai menjajal bisnis perhotelan.

Bisnis hotel ini ia lakukan melalui PT Perkasa Internusa Mandiri (PIM) atau kerap disebut Alfaland Group. Perusahaan ini tengah mengoptimalkan salah satu bisnis jasa pariwisata tersebut.

Terbaru, Alfaland Group mulai mengoperasikan secara penuh hotel kedua berlabel Cordela Hotel Cirebon sejak 5 November 2015. Tak sekadar menjadi pemilik hotel, Alfaland juga merangkap sebagai pengelola hotel tersebut dengan label Omega Hotel Management.

Kiprah bisnis Alfaland ini tidak terlepas dari hasil bisnis Cordela Hotel pertama yang berada di Medan. Hingga kini, hotel yang mulai beroperasi tahun lalu tersebut rata-rata mencatatkan tingkat hunian kamar 75% per bulan.

Berdasar informasi di Omega Hotel Management, perusahaan ini memang menawarkan kemitraan atau waralaba pengelolaan hotel dengan label yang beragam. Tercatat ada lima label hotel keloaan mereka, yaitu Grand Cordela Hotel (bintang tiga), Cordela Hotels (bintang dua), Cordex Hotels (bintang satu), CX Hostels dan Alfa Resorts.

Sayangnya, Djoko Susanto selaku pendiri dan pemilik Alfaland Group, enggan membeberkan ekspansi bisnis di bidang properti ini. "Saya tidak menangani (secara langsung bisnis) ini," katanya, kepada KONTAN, Jumat (8/11).

Begitu pula dengan Solihin, Direktur Hubungan Korporasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - yang hadir pada peresmian Cordela Hotel Cirebon - juga enggan menyampaikan rencana bisnis Alfaland ke depan.

"Untuk Alfaland saya tidak bisa memberikan komentar karena berbeda manajemen," ujar Solihin. Djoko Susanto bersama Liliana Tanuwijaya dan Hanto Djoko Susanto mendirikan Perkasa Internusa Mandiri sejak 17 Maret 1999.

Di awal bisnis, Perkasa Internusa mengakuisisi 12 hektare (ha) lahan di Lodan, Ancol, Jakarta Utara. Perlahan, Perkasa memperluas lahan hingga menjadi 15 ha. Selama 15 tahun, perusahaan ini menjelma menjadi entitas berbeda dengan merek Alfaland.

Kini, pengembang ini punya tiga segmen properti, yaitu gedung perkantoran, bisnis layanan hotel dan pariwisata (hospitality) dan real estat. Untuk 2015 ini, Alfaland telah meluncurkan beberapa proyek. Salah satunya proyek gedung perkantoran 30 lantai bernama Alfa Tower di Tangerang.

Proyek ini sudah memulai pembangunan pada 3 Maret 2014 dan ditargetkan selesai pada Juli 2016. Di sektor hunian, perusahaan ini juga akan mendirikan apartemen bernama Kingland Avenue Apartment di Serpong, Tangerang Selatan.

Dalam pembangunan proyek ini, Alfaland menggandeng investor dari luar negeri, yakni Kingland Concept Hong Kong yang meluncur pada April 2015 silam. Apakah kepakan sayap Alfaland ini bisa menyamai laju bisnis para pengembang yang sudah lebih dulu berkiprah di bisnis perhotelan? Kita lihat saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×