Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berpotensi meraup pertumbuhan yang signifikan di tahun ini. Jelang ajang pemilihan umum tiba dipercaya dapat mendongkrak konsumsi AMDK tersebut.
Rachmat Hidayat, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) mengatakan ia optimis tahun 2019 ini lebih baik dibandingkan tahun kemarin. Apalagi di 2018 kemarin sinyalemen pertumbuhan industri ini sangat positif dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Rachmat, sampai akhir 2018 kemarin pertumbuhan industri AMDK dikisaran 9% dibandingkan 2017. "Tahun ini diharapkan juga baik dengan adanya faktor pemilu, tentu ada public campaign yang bisa mendorong konsumsi," urainya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1).
Dengan catatan, pesta demokrasi tersebut dapat berlangsung damai dan kondusif. "Selain itu juga terkait perundangan-undangan dan regulasi diharapkan dapat lebih baik lagi," kata Rachmat.
Industri AMDK memang tengah mewaspadai jikalau regulasi seperti Rancangan Undang-Undang Sumber Daya Air (SDA) yang tengah digodok parlemen tidak aspiratif dan menganggu tumbuh kembangnya industri ini.
Soal regulasi ini Aspadin mengaku masih menunggu dan berharap pembahasannta nanti menghasilkan output regulasi yang berefek positif bagi industri. Dengan segala pertimbangan tersebut, Rachmat tak ragu pertumbuhan 10% dapat dicapai industri AMDK di tahun ini.
Mengenai geliat ekspansi, menurut Rachmat setiap tahun industri memang melakukan ekspansi jika sudah menilai kelayakannya dari segi bisnis. Ekspansi dapat berupa penambahan lini produksi maupun jalur distribusi dan logistik.
Soal distribusi dan logistik, ini menjadi hal yang penting bagi produsen AMDK dalam menghadapi persaingan antar pemain. "Mereka harus bisa menentukan logistik agar lancar, sebab bisnis AMDK ini mengacu pada perputarannya yang lancar," terang Rachmat.
Sementara itu produsen AMDK dengan merek CLEO, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) pada Rabu kemarin, (9/1) diketahui melakukan ekspansi bisnis dengan membeli aset produksi air minum oksigen.
Lukas Setio Wongso Wong, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan CLEO dalam keterbukaan informasi menyampaikan perusahaan membeli aset tersebut dari PT Triusaha Mitraraharja.
Selain mesin dan persediaan barang, perusahaan juga membeli hak atas merk Arquel, Daylio, Super Oz, Super Oz Superlife, Super Oz Super Yourlife, Supero, Supero PI, Zorro, Zporto, Super 01 senilai Rp 157,6 juta.
Serta pembelian mesin, instalasi dan perlengkapan pabrik, peralatan kantor, furniture dan fixture, kendaraan, low value asset, peralatan IT dan prasarana senilai Rp 22,5 miliar. Lalu pembelian persediaan barang senilai Rp 554,9 juta. Diharapkan pembelian aset ini akan meningkatkan kinerja perusahaan dan mendorong pertumbuhan pasar perusahaan di tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News