Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain industri air minum dalam kemasan (AMDK) memproyeksi bisnisnya akan moncer sepanjang 2019. Terlebih, adanya pesta demokrasi dipercaya mampu mendongkrak kinerja industri AMDK.
Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), Rachmat Hidayat percaya pada tahun ini industri AMDK bakal tumbuh dobel digit. “Kita melihat industri AMDK lebih optimis karena pada tahun lalu kita menunjukkan tren yang positif,” ujarnya pada Kontan.co.id, Rabu (2/1).
Pada 2018, ia bilang industry AMDK menargetkan mampu mencetak pertumbuhan 9%, sementara tahun ini ia percaya akan lebih baik lantaran ditopang oleh adanya momen pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Dalam menyambut pesta demokrasi itu, Rachmat berharap momen ini akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Guna memenuhi permintaan dari pasar, katanya, pemain industri AMDK perlu memperhatikan ketersediaan produk untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan tersebut.
“Hal penting pastinya menjamin ketersediaan produk, kita harus melihat dan memastikan distribusinya berjalan dengan lancar dan tersebar dengan baik. Distribusinya harus kuat,” ujarnya,
Oleh karena itu, Rachmat menyampaikan agar pemain AMDK sudah menyiapkan pergudangan serta jalur logistik untuk mencukupi ketersediaan produk.
Tak hanya memastikan distribusi produk berjalan dengan lancar, Rachmat juga menyampaikan pelaku industri AMDK juga harus memperhatikan daya saing serta melakukan efisiensi. “Yang tak kalah penting, bagaimana kita mengatur biaya seefisien mungkin,” imbunya.
Selain dipengaruhi adanya momen Pilpres, Rachmat berharap peraturan dan kebijakan yang kondusif dan kondisi ekonomi yang stabil sehingga ke depannya AMDK terus bertumbuh. “Kita berharap ekonomi kita semakin tumbuh dan stabil,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan oleh PT Singa Mas Indonesia. New Business Development Manager PT Singa Mas Indonesia, Santo Kadarusman mengaku menjelang Pilpres akan meningkatkan penjualan.
“Pengalaman jualan AMDK biasanya penjualan sedikit menurun di musim hujan dan meningkat di musim panas atau kemarau, serta lebih meningkat lagi jelang bulan puasa, Lebaran, Natal, dan tahun baru. Namun di 2019 ini, kelihatannya akan ada perubahan peningkatan penjualan jelang Pilpres,” paparnya pada Kontan.co.id.
Dalam menyambut pesta demokrasi ini, PT Singa Mas Indonesia membidik peningkatan 10% hingga 15% ketimbang bulan-bulan biasanya.
Sedangkan secara keseluruhan, anak perusahaan Charoen Pokphand ini membidik pertumbuhan penjualan sebesar 100%. “Terbagi untuk Frozen Mineral Water, Fiesta White Tea, Fiesta Black Tea, Fiesta Green Tea, Fontana, Serrr, Sepet Wangi, Fruitamax, dan Fruitmix,” ucapnya.
Santo menuturkan, sebagai salah satu strategi mengerek penjualan jelang Pilpres, pihaknya sudah gencar melakukan kerja sama dengan beberapa penyelenggara Pilpres untuk pengadaan AMDK-nya. “Biasanya mereka order seminggu sebelum ada rapat,” cetus Santo.
Menurut Santo, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi perusahaan, salah satunya masih mahalnya ongkos pengiriman barang dari pabrik ke gudang di luar kota.
Berbeda dengan momen Lebaran yang harus didistribusikan minimal H-90, distribusi penambahan untuk AMDK persiapan Pilpres ini baru akan dilakukan pada Maret atau H-30 khusus untuk di wilayah Jakarta.
Pada 2019, Santo juga menargetkan pertumbuhan pangsa pasar mereka meningkat 10%. Di lain sisi, Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia mengatakan momen Pilpres ini menjadi kesempatan untuk menggeber penjualan mereka.
“Di mana ada ‘pesta’, di situ ada harapan peningkatan konsumsi makanan dan minuman. Semoga ada efek baik untuk industri air kemasan,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (2/1).
Perihal distribusi, Arif menegaskan bahwa konsumen bisa mendapatkan produk Aqua dengan mudah di seluruh Indonesia. “Tentu saja kami akan terus memantau dinamika di tahun politik ini dengan harapan pesta demokrasi lima tahunan ini akan berjalan lancar dan tidak menimbulkan gangguan pada distribusi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News