Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) memanfaatkan sertifikat elektronik pada keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Sertifikat Elektronik.
Pelaksanaan penandatanganan Perjanjian tersebut bersamaan peluncuran aplikasi e-office Sultra yang terintegrasi dengan modul e-Sign milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) BSSN, Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE). Ini untuk penerapan tanda tangan elektronik.
Kepala BSrE, Jonathan Gerhard Tarigan menjelaskan, kegiatan tersebut untuk mendukung smart government Pemprov Sulawesi Tenggara melalui pemanfaatan sertifikat elektronik. Salah satunya dalam bentuk tanda tangan elektronik.
Menurut Jonathan, aplikasi e-office Pemprov Sultra yang terintegrasi tanda tangan elektronik BSrE menawarkan kemudahan penandatanganan dokumen secara elektronik dalam jumlah yang cukup banyak.
Hanya dengan satu kali klik dokumen sebanyak apapun dapat ditandatangani "Kita bisa melakukannya di manapun dan kapanpun,” kata Jonathan dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (23/12)
Aplikasi e-office diharapkan mewujudkan pelayanan pemerintah yang lebih efisien dan efektif. Terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini yang membatasi kita untuk melakukan aktivitas fisik secara langsung.
Sejak berdiri pada November 2016 sampai dengan Desember 2021, BSrE telah bekerjasama dengan lebih dari 380 stakeholder. Terintegrasi dengan lebih dari 550 sistem elektronik, dan telah menerbitkan tidak kurang dari 176.685 sertifikat elektronik.
Saat ini tanda tangan Elektronik BSrE mencapai lebih dari 500.000 transaksi per hari. Dan menerbitkan setidaknya 4.000 sertifikat setiap bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
