Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Pengembangan progam ini diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi petani kelapa Indonesia dan mengembalikan kejayaan kelapa Indonesia.
Adapun, kelapa genjah dipilih karena komoditas ini bisa menghasilkan buah lebih cepat dibandingkan tanaman kelapa dalam. Jika kelapa dalam baru mulai berbuah pada usia tanam 6-8 tahun, maka kelapa genjah sudah menghasilkan buahnya pada usia tanam 3-4 tahun.
Selain itu, tinggi tanaman serta ukuran buah juga menjadi faktor lain. Kelapa genjah pada umumnya memiliki batang yang lebih pendek yakni sekitar 12 meter sementara itu tinggi kelapa dalam bisa mencapai 30 meter.
Baca Juga: Pertani gandeng Balitbang bikin tiga bibit unggul
Di sisi lain, meskipun ukuran maksimal buah kecil kelapa genjah hanya mencapai 1,5 kilogram per butir tetapi jumlah buah per pohonnya bisa mencapai 140 butir per tahun. Sementara itu, kelapa dalam mampu menghasilkan buah berukuran 1,5-2,5 kilogram per butir tetapi jumlah buah per pohonnya hanya mencpai 90 butir per tahun.
Kelapa genjah sendiri bisa dinikmati dengan meminum airnya, khususnya untuk buah yang masih muda sedangkan buah yang sudah cukup tua bisa diambil santannya. Untuk memberikan nilai tambah, nira kelapa genjah juga bisa disadap dan diolah menjadi gula kelapa. Keunikan kelapa genjah membuat permintaan di masyarakat cukup tinggi dan turut meningkatkan kebutuhan bibit tanaman eksotik tersebut.
Selanjutnya: Ini enam strategi Kemendag kembangkan gula kelapa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News