Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) membukukan penurunan kinerja pendapatan di tahun lalu. Pendapatan neto BOGA tercatat menyusut 39,55% secara tahunan atau yoy dari semula Rp 790,81 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 478,02 miliar.
Melansir laporan keuangan perusahaan, pendapatan neto BOGA di sepanjang tahun 2020 ditopang oleh penjualan kendaraan bermotor senilai Rp 401,39 miliar, kemudian disusul oleh jasa pemeliharaan dan suku cadang Rp 42,33 miliar, lalu dilanjutkan dengan sewa operasi dan insentif sebesar Rp 25,43 miliar dan Rp 8,86 miliar.
Loyonya kinerja pendapatan, mendorong berkurangnya beban pokok pendapatan BOGA menjadi Rp 441,70 miliar di tahun lalu. Angka tersebut menurun 40,50% yoy dibandingkan beban pokok pendapatan sebelumnya senilai Rp 742,42 miliar.
Baca Juga: Bidik pertumbuhan ekonomi 7%, ini upaya yang ditempuh pemerintah
Di sisi lain, BOGA tetap berhasil memangkas pengeluaran pada sejumlah pos beban. Salah satunya beban penjualan, yang tercatat menurun 38,27% yoy dari semula Rp 2,70 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 1,67 miliar.
Beban keuangan juga berhasil menurun 17,13% yoy menjadi Rp 5,91 miliar. Sedangkan di tahun sebelumnya, BOGA masih membukukan beban keuangan sebesar Rp 7,13 miliar. Sementara itu, BOGA membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 28,32 miliar atau naik tipis 2,28% yoy dibandingkan tahun 2019 senilai Rp 27,68 miliar.
Alhasil, hingga akhir tahun 2020 BOGA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,74 miliar. Torehan tersebut turun tipus dari laba bersih di tahun 2019 senilai Rp 9,81 miliar. Per 31 Desember 2020, BOGA menorehkan aset sebesar Rp 595,13 miliar dengan total liabilitas sejumlah Rp 157,98 miliar dan ekuitas Rp 437,15 miliar.
Selanjutnya: LPS menilai sektor-sektor ini siap melakukan ekspansi bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News