Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) belum mampu meraih pertumbuhan positif di tahun 2018 kemarin. Perseroan mencatatkan penurunan baik dari sisi topline maupun bottomline.
Mengulik laporan keuangan tahun 2018, revenue yang terkumpul sebanyak Rp 370,39 miliar atau turun tipis 0,95% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 373,95 miliar. Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan CINT mengatakan salah satu penyebabnya ialah beberapa demand dari proyek ditunda hingga 2019 ini.
"Selain itu kami belum naikkan harga sejak 2 tahun, jadi sebenarnya kenaikan kuantitas penjualan tidak tercermin ke value-nya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/4). Tampaknya ongkos produksi mengalami kenaikan, meski demikian dari segi volume ada peningkatan.
Pada beban pokok penjualan sepanjang 2018 lalu terlihat nilainya Rp 256,94 miliar atau naik 3,29% dibandingkan tahun 2017. Alhasil laba kotor 2018 semakin menipis Rp 113,44 miliar atau merosot 9,39% year on year (yoy).
Dikurangi dengan beban keuangan dan lainnya, membuat perolehan laba CINT semakin tergerus. Sehingga bottomline perusahaan selama 2018 tercatat sebanyak Rp 13,55 miliar, turun hingga 54,28% dibandingkan laba bersih tahun 2017 yang senilai Rp 29,64 miliar.
Penjualan lokal di 2018 mendominasi revenue CINT sebanyak 95% atau senilai Rp 352,4, turun tipis dibandingkan tahun sebelumnya Ro 352,5 miliar.
Sedangkan sisanya diborong ekspor sebanyak Rp 17,98 miliar sepanjang 2018, yang mengalami kenaikan tipis secara year on year (yoy) dibandingkan tahun 2017 sebanyak Rp 17,45 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News