Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatatkan pendapatan sebesar US$ 857,07 juta selama semester I-2023. Angka ini meningkat 18,56% year on year (YoY) dibandingkan US$ 722,87 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Delta Dunia Makmur Dian Andyasuri mengatakan, realisasi kinerja di semester I-2023 bisa dicapai lewat transformasi bisnis utama perusahaan untuk melakukan diversifikasi sumber pendapatan.
DOID berhasil mencatatkan perubahan signifikan pada komposisi pendapatan, di mana batu bara Metalurgi dan Infrastruktur berkontribusi sebesar 18% selama periode paruh pertama lalu.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Delta Dunia (DOID) dari Analais Berikut Ini
Hasil tersebut sejalan dengan upaya perusahaan untuk mengurangi proporsi pendapatan yang berasal dari produksi batubara termal yang saat ini tercatat 82%.
“Kemajuan ini merupakan kelanjutan dari hasil Delta Dunia Group pada 2022 (FY2022), ketika pendapatan batu bara metalurgi baru mencapai 13%,” ungkap Dian, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Jumat (29/9).
EBITDA perusahaan juga mencatatkan posisi yang lebih baik menjadi US$ 175 juta atau bertumbuh 7% yoy. Pencapaian ini didorong oleh kekuatan dari sisi kinerja operasional perusahaan.
Kinerja operasional yang kuat ditunjukkan dengan menghasilkan 286 juta bank cubic meter (bcm), peningkatan volume overburden removal sebesar 10% yoy, 42 juta metrik ton (MT) batu bara, dan peningkatan produksi batu bara sebesar 2% YoY.
Baca Juga: Anak Usaha DOID Menggaet Pembiayaan
Dari sisi bottom line, laba bersih DOID terpantau sedikit menurun menjadi US$ 4,92 juta atau menyusut sekitar 13% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 5,65 juta. Penurunan laba bersih ini sebagian besar disebabkan peningkatan biaya pendanaan yang lebih tinggi akibat dari kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR).
Selama semester I 2023, Delta Dunia Group mencapai kemajuan signifikan dalam inisiatif di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
DOID berhasil meraih peringkat luar biasa sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik kedua di sub-industri batu bara global, juga meraih posisi ke dalam 15% perusahaan pemain terbaik di industri minyak dan gas dunia, berdasarkan penilaian Sustainalytics ESG Risk Rating.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News