kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Melesat pada Tahun Lalu


Minggu, 05 Maret 2023 / 19:40 WIB
Pendapatan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Melesat pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. Pengunjung melakukan pemesanan tiket di gelaran Singapore Airlines BCA Travel Fair 2017 di Jakarta, Minggu (26/2). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/02/2017.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) atau Panorama Destination telah merilis laporan keuangan tahun buku 2022 pada Jumat (3/3). PDES berhasil mencatatkan perbaikan kinerja keuangan yang signifikan dibandingkan realiasi tahun 2021. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan neto PDES mampu tumbuh hingga 1.525% menjadi Ro 150,81 miliar selama tahun 2022. Sedangkan di tahun 2021, pendapatan neto perseroan hanya tercatat Rp 9,28 miliar. 

Pendapatan Destinasi Tirta Nusantara berdasarkan jenis produk masih didominasi oleh pendapatan dari paket perjalanan wisata yang mencapai Rp 148,52 miliar. Kemudian disusul pendapatan sewa kendaraan senilai Rp 2,28 miliar. 

Tumbuhnya pendapatan neto ikut mendorong peningkatan beban pokok pendapatan PDES sebesar 396,89%. Angkanya naik, dari semula Rp 25 miliar pada tahun 2021, menjadi Rp 124,25 miliar selama tahun 2022. 

Baca Juga: Jaya Sukses Makmur (RISE) Incar Pertumbuhan Pendapatan Bisnis Hotel hingga 37%

Di sisi lain, perusahaan ini juga terpantau membukukan pembengkakan pada beban penjualan. Pada tahun 2021 beban penjualan PDES hanya tercatat Rp 641,27 juta, sedangkan di sepanjang tahun 2022 angkanya naik mencapai Rp 4,93 miliar. 

Meski begitu, PDES berhasil memangkas beban umum dan administrasi. Angkanya menurun sebesar Rp 15,21% menjadi hanya Rp 34,85 miliar selama tahun 2022. 

Pertumbuhan pendapatan neto PDES selama periode tahun 2022 menjadi pendorong turunnya kerugian perseroan secara signifikan. 

Pada tahun 2021, rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 60,59 miliar. Sedangkan per akhir tahun 2022 angkanya hanya tercatat Rp 2,29 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×