kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Pendapatan Jasa Armada Indonesia (IPCM) Naik 19,25% pada Semester I-2025


Senin, 28 Juli 2025 / 18:40 WIB
Diperbarui Senin, 28 Juli 2025 / 18:40 WIB
Pendapatan Jasa Armada Indonesia (IPCM) Naik 19,25% pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Kapal tunda atau tugboat PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM). Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengumumkan laporan keuangan semester I-2025 dengan peningkatan pendapatan sebesar 19,25% menjadi Rp714 miliar.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengumumkan laporan keuangan semester I-2025 dengan peningkatan pendapatan sebesar 19,25% menjadi Rp714 miliar, dari sebelumnya Rp598,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari jasa penundaan kapal sebesar Rp639,27 miliar atau 89,53% dari total pendapatan. Sedangkan kontribusi jasa pemanduan kapal memiiki porsi 7,17% atau setara Rp51,18 miliar. 

Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita memaparkan pendapatan jasa pelayanan kapal khususnya pada Terminal Khusus (Tersus) mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni 32,52% atau senilai Rp258,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp194,99 miliar. 

“Hal ini didukung peningkatan kinerja pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah operasi baru di Indonesia bagian timur,” ungkap Shanti, dalam Keterbukaan Informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/7). 

Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) Siapkan Capex Rp 148,8 Miliar, Akan Menambah Dua Kapal Tunda

Dia melanjutkan, pendapatan Pelabuhan Umum ikut mengalami peningkatan sebesar 12,91% menjadi Rp306,49 miliar dari sebelumnya sebesar Rp271,44 miliar YoY. Begitu juga dengan TUKS, yang tercatat meningkat 12,3% menjadi Rp125,56 miliar dari sebelumnya Rp111,81 miliar YoY. 

“Ekspansi yang kami lakukan di wilayah Indonesia Timur juga telah memperlihatkan potensi pendapatan yang semakin baik dan meningkat,” tambahnya.. 

Pada awal tahun 2025, IPCM mulai mengoperasikan layanan jasa layanan penundaan kapal di Pelabuhan Tarakan, hal ini merupakan bagian dari komitmen IPCM untuk memperluas jangkauan layanan dan mendukung kelancaran logistik nasional.

Berdasarkan neraca keuangan kinerja IPCM menunjukkan kondisi yang sehat dengan peningkatan aset sebesar 5,31% dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp1,65 triliun menjadi Rp1,74 triliun pada semester pertama 2025.

Pencapaian ini didukung kenaikan aset lancar perusahaan sebesar 12,33% dari Rp938,84 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp1,05 triliun pada akhir Juni tahun 2025 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. 

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Tebar Dividen Final Rp 105,11 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×