Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
Peningkatan permintaan dari pasar ekspor datang dari beberapa negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan untuk produk komponen paspor dan produk sekuriti lainnya.
Manajemen JTPE juga tetap optimistis terhadap prospek usaha di semester kedua ini.
Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai strategi untuk menghasilkan kinerja yang optimal, di mana terdapat beberapa katalis positif antara lain pencetakan KTP elektronik wilayah Jakarta seiring perubahan status Ibu Kota dan menyambut peluang terkait wacana perubahan desain paspor Indonesia.
Perseroan juga telah mempersiapkan ketersediaan bahan baku untuk memenuhi target pemesanan yang akan melonjak di semester kedua.
Baca Juga: Jasuindo (JTPE) Bagikan Dividen Interim 72% Laba, Catat Jadwalnya
“Selain itu inovasi terbaru kami yaitu pada segmen produk digital (e-sign) yang meliputi tanda tangan digital, sertifikat elektronik, dan penyimpanan dokumen signing juga direncanakan akan mulai berkontribusi untuk pendapatan Perseroan di semester kedua,” tandasnya.
Dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per 30 Juni 2024 sebesar Rp 1,85 triliun rupiah, meningkat sebesar 3,1% dari total aset 31 Desember 2023 sebesar Rp 1,79 triliun. P
Ada sisi liabilitas Perseroan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 704 miliar, relative stabil dengan liabilitas per 31 Desember 2023 sebesar Rp 705 miliar. Kemudian ekuitas Perseroan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 1,14 triliun, meningkat sebesar 5% dari ekuitas 31 Desember 2023 sebesar Rp 1,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News