kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Produksi dan Penjualan Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Turun di Semester I-2024


Rabu, 31 Juli 2024 / 21:53 WIB
Produksi dan Penjualan Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Turun di Semester I-2024
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik?kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat penurunan kinerja dari sisi produksi dan penjualan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024. 

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7), Austindo memproduksi 370.650 metrik ton (mt) Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan inti pada periode semester I-2024. Produksi inti ini lebih rendah 9,1% dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 407.560 mt.

Hasil produksi yang lebih rendah menyebabkan produktivitas TBS per hektare (ha) area menghasilkan turun dari 9,2 mt per ha, menjadi 8,6 mt per ha. Namun secara kuartalan (Q-o-Q), ANJIT tetap mencatatkan peningkatan volume produksi TBS sebesar 14,0% menjadi 197.425 mt pada kuartal kedua tahun 2024, dari 173,225 mt pada kuartal pertama 2024.

Ditambah dengan pembelian TBS dari pihak ketiga, ANJT secara total memroses total 606.508 mt TBS di pabrik untuk menghasilkan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 121.750 mt pada semester I-2024.  Hasil ini lebih rendah 9,6% dibandingkan capaian produksi semester I-2023. Tingkat ekstraksi tercatat  sebesar 20,1%, 2.7% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Siapkan US$ 8,8 Juta Buat Replanting

Sementara itu, produksi inti sawit atau palm kernel (PK) turun sebesar 3,8% menjadi 23.706 mt, dari 24.641 mt pada semester I-2023.

“Kami juga mencatatkan produksi minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO) sebesar 594 mt, lebih rendah dibandingkan capaian produksi sebesar 669 mt pada periode yang sama tahun lalu,” ungkap Naga Waskita, Direktur/Sekretaris Perusahaan Austindo dalam keterangannya. 

Austindo melaporkan penurunan volume penjualan CPO sebesar 9,6% pada semester I-2024 menjadi 122.181 mt, dibandingkan capaian semester I-2023 sebesar 135.147 mt, seiring pelemahan volume produksi CPO. Selain itu, volume penjualan PK turun 7,0%. Sementara volume penjualan PKO meningkat 18,3% menjadi 650 mt  dari 549 mt pada semester I-2023. 

“Meskipun terdapat pelemahan volume penjualan, kami mencatatkan harga jual rata-rata (HJR) CPO pada semester I-2024 sebesar US$ 770 per mt, lebih tinggi 1,4% dibandingkan HJR pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 759 per mt. Sementara itu, HJR PK meningkat 11.1% secara tahunan menjadi US$ 420 per mt dan HJR PKO berada di level US$ 748 per mt,” jelasnya. 

Baca Juga: Produksi TBS Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Turun 7,4% pada Kuartal I-2024

Dari sisi kinerja keuangan, ANJT mencatat total pendapatan sebesar US$ 108,3 juta pada semester I-2024. Pendapatan Austindo turun 6,1% dibandingkan pendapatan semester I-2023. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan yang lebih rendah dari segmen kelapa sawit. 

Pendapatan dari segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 97,7% terhadap total pendapatan konsolidasian ANJT. Sementara 2,3% sisanya dikontribusi oleh pendapatan dari konsesi jasa serta penjualan edamame dan tepung sagu.

Pada semester I-2024, bisnis edamame ANJT mencatatkan kinerja positif yang ditandai dengan capaian pendapatan sebesar US$ 1,6 juta, meningkat signifikan 130,3% dari US$ 0,7 juta pada semester I-2023, seiring peningkatan volume penjualan serta HJR yang lebih tinggi dari produk-produk edamame. 

Austindo mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 4,7 juta pada semester pertama. Kerugian ANJT ini lebih baik dibandingkan rugi bersih sebesar US$ 5,0 juta pada periode yang sama tahun lalu.

"Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan biaya untuk pemeliharaan jalan dan biaya pemupukan untuk tanaman menghasilkan, serta penurunan biaya pengolahan dan biaya tidak langsung yang diimbangi dengan peningkatan beban bunga dan personel pada semester I-2024," tutup Manajemen ANJT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×