Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang perdagangan bidang tambang dan mineral PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) hingga kuartal ketiga tahun ini mencatatkan penurunan kinerja.
Ini terlihat dari penurunan pendapatan bersih Kapuas Prima sebesar 32,45% dengan nilai Rp 372,75 miliar hingga akhir kuartal ketiga tahun ini atau akhir September 2023. Pada periode Januari-September 2022, ZINC meraup pendapatan Rp 551,81 miliar.
Penjualan ini berasal dari lima sektor penjualan yaitu zinc (Zn) dengan nilai Rp 168,5 miliar, kemudian galena-timbal (PB) Rp 45 miliar, lalu perak (Ag) Rp 48,37. Ada pula penjualan konsentrat besi Rp 88,52 miliar dan penjualan Pb Bullion senilai Rp 22,28 miliar.
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan Kapuas Prima juga menurun 25,63% menjadi Rp 290 miliar. Beban usaha turun 38,21% menjadi Rp 60,84 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Kapuas Prima Coal (ZINC) Merosot 34% di Semester I-2023
Penurunan pendapatan ini juga berpengaruh pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kapuas Prima yang turun 48,88% dengan nilai Rp 11,17 miliar. Padahal hingga September 2022, laba bersih ZINC menyentuh angka Rp 21,85 miliar.
Namun, jumlah aset Kapuas Prima di akhir kuartal ketiga tahun ini meningkat 5% dengan nilai Rp 2,6 triliun jika dibandingkan aset di akhir September 2022 yang senilai Rp 2,475 triliun.
Total liabilitas Kapuas Prima senilai Rp 1,8 triliun dan ekuitas mencapai Rp 780 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News