Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) telah merilis laporan keuangan semester I-2023. Meski ada kenaikan pendapatan, IKAI masih harus menanggung kerugian selama periode enam bulan pertama tahun ini.
Mengutip laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (3/8), pendapatan IKAI naik tipis menjadi Rp 109,9 miliar per semester I-2023. Sebagai perbandingan, pada semester I-2022 pendapatan IKAI tercatat senilai Rp 108,8 miliar.
Beban pokok IKAI juga bisa ditekan, dari semula Rp 60,8 miliar menjadi Rp 51,4 miliar. Sehingga menghasilkan laba bruto naik 21,81% yoy menjadi Rp 58,4 miliar per akhir Juni 2023.
Baca Juga: Industri Hulu dan Tengah Migas Sedang Tertantang Akibat Kebijakan Gas Murah
Di periode sama, perusahaan terpantau melakukan efisiensi bisnis dengan menekan beban operasional. Hal ini terlihat dari beban penjualan yang berhasil ditekan dari Rp 4,72 miliar menjadi Rp 4,38 miliar.
Meski demikian, beban umum dan administrasi naik 11,58% dari sebelumnya Rp 47,2 miliar di semester I-2022, menjadi Rp 52,7 miliar per semester pertama tahun ini.
Kendati masih tertekan, IKAI tercatat mampu mencetak laba usaha sebesar Rp 1,39 miliar dari sebelumnya masih rugi Rp 3,94 miliar.
Namun demikian, IKAI masih harus menanggung kerugian di semester I-2023.
Per akhir Juni lalu, rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 18,36 miliar. Angka ini sudah menurun 30,80% dari sebelumnya Rp 26,53 miliar pada. periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Semester I-2023, Penjualan Arwana Citramulia Turun 9,76% Menjadi Rp 1,2 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News