kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Pelangi Indah Canindo (PICO) anjlok 41,34% di kuartal I 2020


Sabtu, 13 Juni 2020 / 22:50 WIB
Pendapatan Pelangi Indah Canindo (PICO) anjlok 41,34% di kuartal I 2020


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini nampaknya menjadi periode yang berat bagi PT Pelangi Indah Canindo Tbk. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, emiten berkode saham PICO ini membukukan pendapatan sebesar Rp 121,33 miliar. Realisasi ini merosot  41,34% dibanding pendapatan di periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 206,85 miliar.

Meski membukukan penurunan pendapatan, PICO sebenarnya berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat mengalami penurunan 45,81% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) menjadi Rp 97,27 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan PICO tercatat sebesar Rp 179,50 miliar pada kuartal I 2019.

Baca Juga: Pendapatan dan laba Sierad Produce (SIPD) kompak tumbuh di kuartal I 2020

Penurunan juga dijumpai pada beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Melansir laporan keuangan kuartal I 2020, beban penjualan PICO tercatat turun tipis 2,68% yoy dari semula Rp 2,56 miliar di  kuartal I 2019 menjadi Rp 2,49 miliar pada kuartal I 2020 lalu. Sementara itu, beban umum dan administrasi turun 6,73% yoy dari Rp 7,16 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 6,68 miliar di kuartal I 2020.

Kendati demikian, kenaikan juga dijumpai pada beban lain-lain bersih. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, total beban lain-lain bersih PICO tercatat naik tipis 1,25% yoy menjadi Rp 11,78 miliar. Sebelumnya, total beban lain-lain bersih PICO tercatat sebesar Rp 11,63 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Sayangnya, meski membukukan penurunan pada sejumlah pos beban, PICO masih belum mampu mencatatkan pertumbuhan pada sisi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih.

Setelah pendapatan dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan serta beban-beban lainnya, PICO hanya berhasil mengempit laba bersih sebesar  Rp 2,01 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. Realisasi tersebut merosot 61,18% bila dibandingkan dengan laba bersih PICO pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,20 miliar.

Baca Juga: Tak tutup total, SMCB atur operasional pabrik sesuai dengan kebutuhan pasar

Per 31 Maret 2020 lalu, aset PICO tercatat sebesar Rp 1,11 triliun Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 303,65 miliar dan liabilitas sebesar Rp 810,29 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp 13,28 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini turun 28,13% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 18,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×