Reporter: Lidya Yuniartha, Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Provident Agro Tbk pada kuartal I- 2018 anjlok. Pada empat bulan pertama tahun ini, emiten dengan kode saham PALM ini hanya membukukan pendapatan Rp 158,2 miliar, turun 21,41% dibandingkan periode 2017 yang Rp 201,4 miliar.
Dengan penurunan pendapatan sebesar itu, perusahaan ini masih mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,38 miliar. Namun, jumlah laba turun 96,43% dari kuartal I-2017 yang sebesar Rp 41,41 miliar. Penurunan pendapatan dan laba bersih itu merupakan dampak divestasi beberapa anak perusahaan sejak Agustus 2016 lalu.
Presiden Direktur Provident Agro Tbk Tri Boewono mengatakan, divestasi anak usaha telah menggerus pendapatan perusahaan ini. "Pelepasan anak usaha menjadi faktor yang cukup signifikan mempengaruhi pendapatan perusahaan hingga saat ini," ujarnya, Senin (4/6).
Di akhir 2017 lalu, Provident Agro melepas satu anak usaha yakni PT Agrisentra Lestari yang bergerak di bidang perkebunan. Akibat divestasi tersebut, Providen Agro kini hanya mengolah hasil dari lahan sawit inti dan plasma seluas 24.686 hektare.
Akibatnya kinerja emiten ini pun menurun. Produksi tandan buah segar (TBS) sawit Providen Agro pada kuartal I-2018 turun 12,86% menjadi 56.199 ton. Demikian juga produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) turun 10% menjadi 16.279 ton dan produksi minyak inti sawit atau palm kernel (PK) turun 14,30% menjadi 3.267 ton.
Meskipun kinerja kuartal pertama tidak menggembirakan, Tri yakin tahun ini kinerja perseroan akan membaik. Apalagi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) masih prospek industri minyak sawit tahun ini bakal tumbuh 10% menjadi 46,17 juta ton dari posisi 41,98 juta ton di 2017. Untuk itu PALM menyiapkan modal kerja Rp 80 miliar tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News