Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Tahun ini tampaknya bukan tahun yang postif bagi perusahaan perakitan elektronik, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN). Perlambatan ekonomi membuat bisnis perakitan elektronik Sat Nusapersada menurun.
Mengutip kinerja perusahan seperti dilaporkan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga kuartal III 2015, penjualan Sat Nusapersada turun sebesar 26% menjadi US$ 67,575 juta. Pada periode sama tahun lalu pendapatan Sat Nusapersada mencapai US$ 91,642 juta.
Direktur Sat Nusapersada, Bidin Yusuf menjelaskan, penurunan tersebut terjadi karena kondisi ekonomi yang melambat. “Banyak yang menurunkan produksi dan akhirnya permintaan juga berkurang,” ujar Bidin kepada KONTAN, Senin (9/11).
Beberapa pelanggan yang menurunkan permintaannya adalah Kenwood Electronic Technologies Sdn. Bhd yang hingga kuartal III tahun ini hanya memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$ 5,896 juta.
Padahal pada periode sama tahun lalu Kenwood bisa menopang kinerja Sat Nusapersada sebesar US$ 24,728 juta. Begitu juga dengan perusahaan Sony Electornics Pte. Ltd yang hanya memberikan kontribusi pendapatan tahun ini sebesar US$ 4,457 juta. Tahun lalu Sony menyerap pendapatan Sat Nusapersada mencapai US$ 11,661 juta.
Bidin menyebut, penurunan permintaan yang dilakukan oleh perusahan tersebut untuk menghindari kerugian dan over supply dari produk yang dihasilkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News