Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan pendapatan Rp 9,45 triliun di 2024, naik 9,1% yoy dari Rp 8,66 triliun di tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Siloam David Utama mengatakan, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,1% dan kinerja operasional yang konsisten, Siloam menunjukkan eksekusi strategi yang efektif dan optimalisasi jaringan yang berkelanjutan sambil mempertahankan margin EBITDA Underlying yang kuat sebesar 29,2%.
“Kinerja yang solid ini telah membentuk fondasi yang kokoh bagi strategi Next Generation Siloam (NGS) yang baru diluncurkan, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap inovasi, keunggulan layanan, dan pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap David, Kamis (27/3).
Kerangka operasional perusahaan berfokus pada optimalisasi sumber daya dan manajemen biaya, yang mendorong peningkatan EBITDA dasar sebesar 3,2% yoy menjadi Rp2,76 triliun, dan kenaikan laba bersih underlying sebesar 0,9% yoy menjadi Rp1,26 triliun di 2024.
Baca Juga: Siloam (SILO) Teken Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi Rp 14,5 Triliun
David melanjutkan, sepanjang 2024 SILO telah mencapai tingkat hunian 67% yang mencerminkan peningkatan 2,2% yoy, dengan tetap mempertahankan 4.133 tempat tidur operasional.
“Perusahaan juga terus memperluas dan mengoptimalkan program Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterologi, dan Ortopedi (CONGO), yang memperkuat kompleksitas layanannya,” tuturnya.
Di sisi lain, Siloam terus meningkatkan intensitas pendapatan dengan berinvestasi dalam inovasi perawatan kesehatan dan memperluas aliran pendapatan.
Sebagai rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang mengadopsi operasi dengan bantuan robot Da Vinci Xi, Siloam mendorong kemajuan prosedur invasif minimal untuk kasus kardiologi, toraks, gastroenterologi, ginekologi, dan urologi yang kompleks.
Selain itu, Layanan Riset Klinis (CRS) terpadu Siloam mendukung industri perawatan kesehatan, bekerjasama dengan lebih dari 30 CRO, akademisi, dan sponsor.
Untuk lebih meningkatkan akurasi diagnostik, pengalaman pasien, dan efisiensi operasional, SILO telah berinvestasi dalam AI untuk operasi front-office dan back-office.
“Misalnya, sistem manajemen rekam medis berbasis AI Siloam, memiliki kemampuan suara-ke-teks yang mempercepat diagnosis dan meningkatkan perawatan pasien sekaligus meningkatkan efisiensi biaya” tandas David.
Baca Juga: Sight Investment Tambah Kepemilikan 1,04 Miliar Saham di Siloam (SILO)
Selanjutnya: Jadwal Terbaru Buka Puasa Kota Surabaya Hari ini (28/3) dan Selama Ramadhan 2025
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Besok (29/3) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News