Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) telah merilis laporan keuangan kuartal I-2023. Perusahaan ini terpantau membukukan penurunan pendapatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Minggu (14/5), pendapatan Transcoal Pacifik mengalami penyusutan 8% menjadi Rp 384,07 miliar per akhir kuartal I-2023. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, TCPI meraih pendapatan sebesar Rp 417,55 miliar.
Pendapatan TCPI selama kuartal pertama tahun ini masih didominasi oleh pendapatan dari transportasi laut yang mencapai Rp 381,85 miliar. Kemudian disusul oleh pendapatan lain-lain senilai Rp 2,21 miliar.
Baca Juga: RUPSLB Transcoal Pacific (TCPI) Setujui Private Placement
Bersamaan dengan penyusutan pendapatan, beban pokok pendapatan TCPI juga ikut menurun sebesar 13%. Angkanya lebih rendah, dari semula Rp 318,50 miliar pada kuartal I-2022, menjadi Rp 277,10 miliar di kuartal I-2023.
Kombinasi dari dua komponen tersebut menyebabkan peningkata laba bruto TCPI sebanyak 8%, dari Rp 99,04 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp 106,97 miliar selama kuartal I tahun ini.
Di sisi lain, perusahaan ini juga harus menanggung kenaikan beban usaha sebesar 37,52% menjadi Rp 36,89 miliar per akhir Maret lalu. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2022, beban usaha TCPI hanya mencapai Rp 26,82 miliar.
Per Maret 2023, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 1,28%, dari Rp 40,69 miliar menjadi Rp 41,25 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News