Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) hingga kuartal III mencatatkan pertumbuhan kinerja yang impresif. Perusahaan ini berhasil membukukan pendapatan melonjak 381% dan laba bersih yang meningkat 466% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Paulus Nurwadono, Presiden Direktur PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) perusahaan mencatat pendapatan Rp 306,57 miliar pada periode Januari hingga September 2019. Angka itu meroket hampir empat kali lipat dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp 63,78 miliar.
Baca Juga: PP Urban raih marketing sales Rp 1,65 triiun per Oktober 2019
“Lonjakan pendapatan Perusahaan terutama ditopang penjualan apartemen yang naik lebih dari lima kali lipat atau 534% menjadi Rp 249,77 miliar, sehingga penjualan apartemen itu menyumbang 81,47% terhadap total pendapatan perseroan,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada KONTAN, Selasa (19/11)
Pendapatan tersebut dikontribusikan oleh penjualan unit apartemen Proyek Gateway Park, Urban Signature Ciracas dan Urban Sky senilai Rp 249,77 miliar, serta terdapat penjualan tanah senilai Rp 56,79 miliar.
Selama tiga kuartal tahun 2019 ini, penjualan unit apartemen Urban Sky adalah senilai Rp 215,63 miliar menyumbang 70,3% total penjualan, sedangkan penjualan tanah yang juga naik tajam 134% menjadi Rp 56,79 miliar, menyumbang 18,53% terhadap total pendapatan perseroan.
Paulus menambahkan, bahwa pada periode Januari-September 2019 realisasi pendapatan perseroan dari pihak berelasi Rp 57,33 miliar dan pihak ketiga sebesar Rp 249,23 miliar. Seiring kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp 211,73 miliar.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti lakukan soft launching tiga proyek baru
Namun demikian, URBN tetap berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp 94,83 miliar, naik tajam 219% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, dalam periode Januari-September 2019 saja URBN membukukan laba bersih Rp 85,67 miliar atau melesat hampir lima kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 yang sebesar Rp 15,18 miliar.
Neraca Keuangan Perseroan menunjukkan bahwa nilai aset URBN per September 2019 naik 9,3% menjadi Rp1,77 triliun, jumlah kewajiban turun 0,07% menjadi Rp 540,8 miliar, serta ekuitas menjadi Rp 1,23 triliun, meningkat 14,0% dibandingkan posisi per 31 Desember 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News