kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Pendapatan WIKA Beton (WTON) Susut 19,82% di Kuartal I-2025, Laba Anjlok 73,77%


Rabu, 07 Mei 2025 / 15:15 WIB
Pendapatan WIKA Beton (WTON) Susut 19,82% di Kuartal I-2025, Laba Anjlok 73,77%
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan kinerja yang tertekan pada kuartal I-2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan kinerja yang tertekan pada kuartal I-2025.

Emiten anak usaha WIKA ini membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar, turun 19,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,08 triliun.

Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi, WIKA Beton (WTON) Teken Kerjasama dengan Fairatmos

Sekretaris Perusahaan WTON Yushadi Abdulhay menjelaskan bahwa pendapatan pada tiga bulan pertama 2025 masih ditopang oleh kontribusi proyek-proyek infrastruktur, baik milik pemerintah maupun swasta.

Sektor swasta nasional menjadi kontributor terbesar dengan porsi 44,63% dari total pendapatan.

Di sisi lain, WTON membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp1,11 triliun hingga akhir Maret 2025.

Perolehan kontrak baru tersebut masih didominasi sektor infrastruktur yang menyumbang 49,44%, disusul industri 25,27%, listrik 11,88%, properti 11,52%, tambang 1,42%, dan energi 0,47%.

“Ke depan, WIKA Beton akan tetap fokus pada proyek strategis, memperkuat sinergi dengan mitra, serta meningkatkan kompetensi SDM untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ungkap Yushadi dalam siaran pers, Selasa (6/5).

Baca Juga: Pelabuhan WIKA Beton Dukung Layanan Penyeberangan Merak-Bakauheni

Selain itu, WTON juga menegaskan komitmen pada prinsip keberlanjutan dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan efisiensi energi di seluruh lini produksinya.

Namun, dari sisi bottom line, kinerja perseroan juga menurun signifikan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya mencapai Rp1,58 miliar, merosot 73,77% dibandingkan capaian Rp6,03 miliar pada kuartal I-2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×