Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
“Untuk dapat memenuhi pasokan perumahan di kelas tersebut, maka pengembang harus jeli dalam memasok material dan faktor produksi yang biayanya terjangkau sehingga menjadi layak secara finansial. Oleh karena itu akses langsung dari pengembang ke produsen dapat membuat biaya produksi lebih efisien,” jelasnya.
Di samping itu, yang menjadi kendala bagi pemenuhan backlog perumahan adalah sumber pendanaan bagi pembeli dan pengembang di sektor perumahan kelas menengah bawah dan bawah.
Baca Juga: Investor Asing Semakin Serius Merambah Bisnis Properti di Indonesia
Menurutnya, akses pendanaan bagi pembeli perlu diperluas dan tidak hanya mengandalkan pada sektor perbankan, lantaran banyak dari calon pembeli yang walaupun memiliki kemampuan untuk menyicil, tapi tidak bankable karena berbagai hal, seperti misalnya mereka hanya bekerja di sektor informal.
“Begitu juga dari sisi pasokan, sumber pendanaan yg lebih terjangkau bagi pengembang dalam membangun perumahan kelas bawah, tentunya akan memberikan kemudahan bagi pengembang, sekaligus dapat memperbanyak ketersediaan pasokan perumahan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News