kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengamat: Tambang Bawah Tanah Freeport Indonesia Jadi Kunci Dividen MIND ID


Jumat, 08 April 2022 / 18:14 WIB
Pengamat: Tambang Bawah Tanah Freeport Indonesia Jadi Kunci Dividen MIND ID
ILUSTRASI. Underground mine Freeport Indonesia


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menilai, proyek tambang bawah tanah alias underground mine PT Freeport Indonesia memiliki peranan penting.

Menurutnya, selama underground mining belum beroperasi, maka akan sulit bagi MIND ID menerima dividen hingga US$ 1 miliar.

"Kalau 2023 tambang bawah tanah sudah beroperasi (maka) sangat mungkin dividen mencapai US$ 1 miliar bahkan lebih," kata Fahmy kepada Kontan, Jumat (8/4).

Fahmy menambahkan, jika memperoleh dividen maka MIND ID dapat mempergunakannya untuk mengangsur obligasi jatuh tempo yang digunakan untuk mengakuisisi 51% saham PTFI pada 2018 lalu.

Menurut Fahmy, dengan hitung-hitungan kasar dividen mencapai US$ 1 miliar setiap tahunnya maka setidaknya butuh 5 tahun bagi MIND ID agar bisa menikmati dividen sepenuhnya.

Baca Juga: MIND ID Umumkan Realisasi Laba Bersih Tahun 2021 Meroket 687% Jadi Rp 14,33 Triliun

Asal tahu saja, untuk dua tahun pertama pasca divestasi, MIND ID dipastikan tidak memperoleh dividen karena adanya transisi operasi dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah.

Manajemen MIND ID juga menargetkan, dividen dapat mulai diperoleh pada 2021 lalu dengan besaran US$ 200 juta. Jumlah ini diharapkan meningkat menjadi US$ 400 juta pada 2022 dan meningkat lagi menjadi US$ 1 miliar di tahun 2023 mendatang.

Kontan.co.id mencatat, dividen memang telah mulai diberikan pada tahun lalu. Sayangnya, baik MIND ID maupun PTFI tak merinci besaran dividen tersebut.

Yang terang, ekspansi tambang bawah tanah yang berjalan lancar dan peningkatan produksi serta peningkatan harga komoditas menjadi faktor pendorong kinerja keuangan MIND ID dan PTFI pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×