Sumber: Warta Kota | Editor: Yudho Winarto
Karakter konsumen Indonesia
Riset dari lembaga Ipsos Indonesia menunjukkan perilaku konsumen Indonesia. Hasil riset itu menunjukkan karakter konsumen Indonesia menyukai membayar metode konvensional saat berbelanja online.
Berdasarkan riset mengenai karakteristik konsumen Indonesia memperlihatkan pembayaran melalui transfer bank masih menjadi favorit para konsumen e-commerce di Indonesia, jumlahnya mencapai 26 %.
"Masih konservatif untuk urusan uang," kata Managing Director Ipsos Indonesia, Soeprapto Tan, saat paparan riset E-commerce 4.0 What's Next.
Sebanyak 15 % pembayaran memanfaatkan kanal pembayaran yang disediakan oleh e-commerce, misalnya membayar secara tunai di minimarket.
Baru 19 % konsumen e-commerce yang menggunakan metode pembayaran online, misalnya dompet digital.
Ipsos Indonesia, seperti dilansir Antaranews.com, juga mengadakan survei mengenai perilaku berbelanja online, hasilnya hanya 15 % konsumen yang tidak memiliki preferensi e-commerce dan barang yang ingin dibeli, mereka hanya melihat-lihat produk.
Sebanyak 34 % responden mengaku sudah tahu akan berbelanja di e-commerce mana. Namun mereka hanya window shopping dan belum menentukan apa yang ingin dibeli.
Sebanyak 24 % sudah tahu barang apa yang ingin mereka beli, namun belum memutuskan akan berbelanja di platform mana.
Kategori barang paling diminati di e-commerce di Indonesia masih diduduki oleh fesyen dan baju olah raga (64 %), produk elektronik (38 %), dan gawai (37 %).
Kategori lain yang diminati antara lain pembayaran tagihan, kosmetik, makanan dan minuman, kebutuhan sehari-hari, perawatan tubuh dan susu untuk anak-anak.
Untuk pengiriman barang, 62 % memilih pengiriman reguler melalui kurir perusahaan logistik, sementara 29 % menyukai pengiriman ekspres.
Inovasi di bidang teknologi yang dibuat penyedia aplikasi transportasi juga menjadi pilihan para konsumen, 5 % memilih pengiriman di hari yang sama dan 4 % memilih pengiriman instan dengan Go-Send dan GrabExpress. (Aloysius Sunu D)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengamat: E-commerce Tidak Menggerus Toko Offline, Tetapi Integrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News