Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai waralaba California Fried Chicken (CFC), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) mencatat kinerja apik pada kuartal II 2022.
Dalam laporan keuangan periode kuartal II 2022, Perseroan berhasil mencatat kenaikan pendapatan dan berhasil membalik kerugian yang dicatat pada akhir 2021. Pada kuartal I 2022, PTSP mencetak penjualan Rp 284,31 miliar, nilai ini meningkat 37,62% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat senilai Rp206,59 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat berada di angka Rp4,10 miliar setelah pada akhir tahun 2021 membukukan rugi sebesar Rp9,84 miliar.
Lebih lanjut, liabilitas juga tercatat menurun pada kuartal II 2022 sebesar 13,39% dibandingkan tahun 2021 senilai Rp195,31 miliar. Aset juga tercatat menurun 7,04% secara YTD, adapun ekuitas meningkat 1,93% secara YTD menjadi Rp130,34 miliar dari Rp127,87 miliar.
Baca Juga: Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bidik Kenaikan Pendapatan 20% di Tahun 2022
Pada paparan publik yang berlangsung pada Juni 2022 lalu, Direktur Utama PTSP, Edi Triyento mengatakan tahun ini PTSP berencana menambah lagi 20 gerai sampai dengan akhir 2022. Hingga Juni lalu pihaknya sudah merampungkan pembangunan 7 gerai.
"Dengan situasi global yang terjadi saat ini yang penuh dengan ketidakpastian, menjadi perhatian kami dalam membuka store, sehingga kami harus sangat hati-hati mencari lokasi untuk membuka store Lokasi tersebut harus berdasarkan dari hasil analisa kami serta dari data-data historis yang kami punya di masa lalu, maka kami akan memilih lokasi dengan biaya investasi yang lebih murah, sesuai dari utilitas asset kami, kami akan memilih lokasi di tempat yang secara segmen akan masuk dan untuk biaya sewa dan operasional nya juga lebih murah, atau dengan bentuk yang lebih kecil. Dengan rencana ini kami percaya bisa efisiensikan biaya operasional kami, karena lebih dekat dari titik lokasi gerai yang sudah ada," papar Edi Triyento sebagaimana dikutip dalam laporan paparan publik, Selasa (23/8).
Untuk merealisasikan hal tersebut, PTSP tidak membuka nilai capex yang disiapkan tahun ini. Direktur PTSP Teh Kian Kun menjelaskan untuk capex pihaknya mengusahakan untuk menggunakan dana kas internal dan tidak meminjam kreditur.
Teh Kian Kun memastikan pihaknya sudah melakukan penghitungan jika hingga Desember 2022 arus kas Perseroan masih aman dan bisa mendukung penambahan aset tersebut. Hingga akhir 2022, PTSP menargetkan bisa mencatat pertumbuhan pendapatan 20% dibandingkan 2021.
"Untuk target profit atau laba, kami mendulang kerugian sehingga tahun ini kami merencanakan supaya tidak lagi mencapai hal negatif. Kami berharap terus mencapai nilai positif," tutup Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
